Korupsi atau penyuapan adalah salah satu masalah paling serius dari aparat negara Rusia. Ini mengarah pada pelanggaran hukum, menghambat perkembangan ekonomi dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki terhadap moralitas masyarakat. Ada beberapa cara yang diterima secara umum untuk memerangi korupsi.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/96/kak-spravitsya-s-korrupciej.jpg)
Instruksi manual
1
Pada 2012, Komite Nasional Anti-Korupsi Federasi Rusia mengajukan empat metode pemberantasan korupsi di negara itu kepada publik. Beberapa partai nasional mendukung mereka sekaligus, dan sekarang langkah-langkah ini semakin dipraktikkan. Yang pertama adalah pemilihan personel yang hati-hati saat menyewa layanan publik. Rekrutmen karyawan ke jabatan tinggi "dalam komunikasi", atas dasar bayaran, dan alasan ilegal atau tidak etis lainnya dikecualikan. Hanya warga negara dengan pendidikan tinggi dan pengalaman kerja yang sesuai, yang mapan di pekerjaan sebelumnya yang diizinkan untuk melayani publik.
2
Metode selanjutnya untuk memberantas korupsi adalah mengendalikan pengeluaran para pejabat, yang tidak termasuk penyuapan dan kemungkinan pemborosan dana yang diperoleh secara ilegal. Untuk ini, deklarasi pendapatan dan properti pejabat senior tahunan dilakukan, serta verifikasi keandalan deklarasi yang relevan. Jumlah dan sumber pendapatan dibandingkan dengan peningkatan properti baik pejabat itu sendiri maupun keluarga dekat mereka. Selama verifikasi data dan angka, kepemilikan aktual dan penggunaan properti juga ditetapkan, karena pendaftaran real estat dan kendaraan untuk orang lain menjadi sangat umum.
3
Juga, hak-hak pegawai negeri untuk menyimpan rahasia pribadi dan tidak dapat diganggu gugat dalam situasi tertentu secara bertahap dikeluarkan dari undang-undang Rusia. Hal ini memungkinkan kami untuk menyederhanakan kegiatan badan yang melakukan kegiatan investigasi operasional setelah memverifikasi kegiatan pejabat, koneksi pribadi mereka, memantau percakapan telepon mereka, dll.
4
Akhirnya, langkah terakhir yang mungkin untuk mencegah korupsi adalah pencegahan berkelanjutan. Badan-badan investigasi harus lebih sering melakukan pemeriksaan terselubung atas kegiatan-kegiatan pegawai negeri untuk keterlibatan mereka dalam suap. Misalnya, dengan kedok warga, pemilik perusahaan dan pejabat lainnya, karyawan operasional mengunjungi tempat layanan resmi dan menawarkan untuk memecahkan masalah tertentu dengan mentransfer uang atau benda berharga ke pejabat pemerintah. Pada saat yang sama, survei tersembunyi dari proses ini dilakukan. Dalam urutan khusus, langkah-langkah ini diterapkan pada orang-orang yang telah terlibat dalam suap sebelumnya.