Kebanyakan orang mengacaukan konsep agama dan agama, dan beberapa hanya mengidentifikasi mereka. Sementara itu, konsep-konsep ini harmonis, dan tidak sepenuhnya identik.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/89/chto-takoe-vera-i-religiya.jpg)
Instruksi manual
1
Kata "agama" berasal dari bahasa Latin ligio, yang berarti mengikat. Secara umum, ini adalah ajaran tentang iman atau cara bagi seseorang untuk menghubungkan dirinya dengan kekuatan yang lebih tinggi.
2
Iman adalah pengakuan atas sesuatu yang benar semata-mata berdasarkan keyakinan seseorang sendiri, tanpa bukti faktual atau logis. Iman dapat (dan seharusnya) menjadi fondasi agama, tetapi tidak sebaliknya.
3
Iman memiliki kemampuan untuk menyatukan orang. Atas dasar iman, sebuah doktrin atau templatnya muncul, yang pada dasarnya adalah sebuah agama. Terlebih lagi, orang-orang percaya tidak selalu melihat bayangan mereka tentang dunia dalam contoh ini, yang dapat menyebabkan masalah-masalah tertentu. Agama adalah pandangan terstruktur tentang cara percaya. Dengan hukum, upacara dan larangan. Kita dapat mengatakan bahwa agama adalah cara untuk percaya dengan aturan.
4
Iman mungkin ada tanpa agama. Peradaban yang paling tidak berkembang percaya pada sesuatu, tanpa memformalkan persepsi mereka tentang dunia menjadi agama tertentu. Agama adalah jenis atau bentuk pandangan dunia yang dikondisikan oleh keyakinan orang pada kekuatan yang lebih tinggi. Agama tidak mungkin tanpa iman, karena tanpanya adalah seperangkat tradisi budaya atau seperangkat larangan dan pembatasan moral.
5
Iman adalah salah satu fitur penting dari perkembangan mental seseorang. Seseorang selalu memiliki kesempatan untuk percaya pada apa yang akan membuatnya bahagia. Mutlak ini dalam setiap kasus dapat berbeda, pada kenyataannya, kita dapat mengatakan bahwa untuk setiap orang ada keyakinan individu tertentu. Ini adalah kebutuhan terdalam dan terdalam yang tidak perlu dibagi dengan orang lain.
6
Agama adalah manifestasi eksternal dari iman, dapat membantu seseorang menjadi bagian dari masyarakat, mempertahankan pedoman moral yang benar, memotivasi untuk bertindak. Agama berbeda, tetapi orang tidak dapat mengatakan bahwa satu agama secara kualitatif lebih baik daripada yang lain, sehingga perubahan kepercayaan agama tidak dapat disebut sebagai kemajuan, melainkan "gerakan horizontal".
7
Iman sama sekali tidak tertarik, itu disadari oleh pikiran dan diterima oleh hati, tetapi pada saat yang sama ia tidak dapat dipaksakan secara paksa, tidak seperti agama. Dalam sejarah manusia, ada banyak contoh ketika agama mengeksploitasi iman untuk mencapai beberapa tujuan, tetapi tidak ada satu pun contoh agama yang mengeksploitasi agama.
8
Faktanya adalah bahwa, seperti ajaran apa pun, agama muncul di tanah yang sesuai, yaitu, iman, yang merupakan atribut yang tak terpisahkan dari ajaran semacam itu. Tetapi iman tidak memerlukan ketaatan pada aturan, hukum, upacara, karena, tidak seperti agama, itu tidak dapat didorong ke dalam kerangka kerja tertentu.