Friedrich Paulus tidak punya waktu untuk merayakan penugasan gelar marshal lapangan, yang tertinggi di Reich Ketiga. Marsekal lapangan yang baru dibuat, dengan sisa-sisa pasukannya, dengan hormat menyerah kepada pasukan Soviet. Nama komandan Jerman terkait erat dengan pengembangan rencana perang dengan Uni Soviet dan dengan kemenangan Tentara Soviet di Stalingrad.
Dari biografi Friedrich Paulus
Pemimpin militer Jerman masa depan lahir pada 23 September 1890 di Breitenau (Jerman). Ayahnya bertugas sebagai pemegang buku di penjara Kassel. Setelah menyelesaikan sekolah, Friedrich berniat menjadi kadet dari armada Kaiser. Namun, ia masuk ke Universitas Marburg, tempat ia belajar hukum. Tetapi Paulus tidak menyelesaikan pelatihannya di sini: ia menjadi seorang kadet di resimen infantri. Pada musim panas 1911, Frederick menerima pangkat letnan.
Pada Juli 1912, Paulus memulai sebuah keluarga. Istrinya adalah Elena-Constance Rosetti-Solescu. Namun, karier militer selalu lebih penting bagi Frederick daripada kehidupan pribadinya.
Karier militer Paulus
Resimen perang imperialis, tempat ia melayani Paulus, dimulai di Prancis. Selama perang, Frederick bertugas sebagai staf di unit-unit infantri gunung di Prancis, Makedonia, dan Serbia. Paulus menyelesaikan Perang Dunia I dengan pangkat kapten.
Sebelum Hitler berkuasa, Paulus bertugas di berbagai posisi. Pada tahun 1935, ia menjadi kepala resimen bermotor, dan setahun kemudian ia diangkat menjadi kepala staf di sekelompok pasukan tank.
Pada tahun 1938, Kolonel Friedrich Paulus dipromosikan menjadi kepala staf korps bermotor yang dipimpin oleh Jenderal Guderian. Setahun kemudian, Paulus menerima pangkat mayor jenderal dan memimpin markas Angkatan Darat ke-10.
Dengan pecahnya Perang Dunia II, tentara, di mana Paulus adalah kepala staf, ditempatkan di Polandia, dan kemudian di Belgia dan Belanda. Penomoran unit militer telah berubah: tentara ke-10 menjadi ke-6.
Pada tahun 1940-1941, Paulus terlibat langsung dalam pengembangan rencana serangan terhadap Uni Soviet. Pada saat ini, Paulus sudah menjadi wakil kepala staf tentara Nazi.