Minggu terakhir sebelum Paskah di dunia Kristen disebut Pekan Suci. Ini adalah waktu puasa dan ingatan khusus akan peristiwa-peristiwa pada hari-hari terakhir kehidupan duniawi Yesus Kristus. Selamat Kamis spesial untuk orang-orang Ortodoks. Pada hari ini, orang-orang percaya mencoba menerima persekutuan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/34/kakoe-sobitie-pravoslavnaya-cerkov-vspominaet-v-strastnoj-chetverg.jpg)
Pada Kamis Besar Suci Pekan Suci, Gereja Ortodoks mengenang pembentukan sakramen persekutuan oleh Tuhan Yesus Kristus. Persekutuan masih perlu bagi setiap orang Kristen. Sakramen ini masih dilakukan di semua gereja Ortodoks selama liturgi ilahi.
Injil memberi tahu kita bahwa pada hari Kamis sebelum Paskah, Kristus memutuskan untuk merayakan dengan murid-muridnya di rumah yang sama. Ini adalah tradisi Yahudi menyembelih anak domba Paskah untuk mengenang pembebasan Allah atas orang-orang Yahudi dari perbudakan firaun, serta pelestarian kehidupan oleh anak pertama Israel selama eksekusi kesepuluh terakhir orang Mesir.
Selama perjamuan Paskah, Kristus mengambil roti di tangannya, memecahkannya dan menawarkannya kepada para murid, dengan mengatakan bahwa itu adalah Tubuh-Nya. Kemudian Tuhan memberkati secangkir anggur dengan kata-kata bahwa itu adalah Darah-Nya. Para rasul mencicipi Tubuh dan Darah Allah. Itulah bagaimana sakramen persekutuan pertama menurut ajaran Gereja Ortodoks terjadi. Kristus memerintahkan kita untuk melakukan sakramen ini untuk mengenang Dia. Sejak itu, Kamis Agung telah menjadi hari berdirinya Ekaristi (persekutuan), dan orang-orang percaya pada hari ini berusaha untuk memulai sakramen yang menyelamatkan mereka.
Perlu dicatat bahwa mukjizat dilakukan dalam sakramen persekutuan. Orang-orang percaya, dengan kedok roti dan anggur, mengambil bagian dalam darah asli dan tubuh Kristus yang sejati. Ini adalah ajaran Gereja Ortodoks tentang sakramen.