"Argumenta ponderantur, non numerantur" - "Kekuatan argumen tidak ada di antara mereka, tetapi dalam bobotnya." Mengapa kata-kata ini diberikan dalam bahasa Latin? Karena aturan dasar kefasihan dan argumentasi dirumuskan dengan tepat pada zaman kuno yang jauh itu.
Jika kita menganggap argumentasi secara bertahap, sebagai semacam algoritma, maka ia memiliki aturan dan urutan tertentu. Logika dan basis bukti sangat penting secara kualitatif.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/64/kak-argumentirovat.jpg)
Instruksi manual
1
Persyaratan pertama untuk argumentasi yang kompeten adalah validitas argumen. Jika kita mengabaikan kebenaran, maka merusak fondasi, sifat dasar penalaran. Dengan demikian, prinsip utama pembuktian, keberadaan fakta dan topik argumentasi hilang. Ini bisa berupa kebohongan yang disengaja atau penyembunyian fakta yang disengaja, serta mengantisipasi peristiwa, rumor dan dugaan.
2
Langkah selanjutnya - argumen yang kuat perlu diberikan secara terpisah. Jika ada banyak argumen, dan mereka tidak memiliki persuasi yang kuat, mereka harus disatukan dan disajikan sebagai satu argumen yang kuat. Di sini, setiap fakta kecil individu akan dilengkapi dengan yang lain. Jika Anda mencoba berdebat, berdasarkan hal-hal sepele yang tidak saling berhubungan, mudah untuk mendapatkan prinsip "bukti berlebihan".
3
Langkah ketiga, tetapi bukan langkah yang tidak penting, adalah sikap terhadap lawan. Ketika ada kartu truf yang kuat dan cerah dalam bentuk bukti di saku Anda, Anda tidak boleh memulainya. Pertama-tama tunjukkan empati pada lawan bicaranya, yaitu berusaha mencapai keadaan emosinya. Tanpa langkah sederhana ini, berdebat dengan sukses akan sulit. Pidato yang cerdas dan penuh emosi selalu lebih meyakinkan daripada pernyataan fakta yang tidak berwarna, bahkan jika itu tidak dapat dibantah.
Saran yang berguna
Ingat: kekuatan argumen harus dievaluasi dari sudut pandang orang yang yakin, yaitu, menempatkan diri pada tempatnya.
Anda harus mengantisipasi reaksi lawan bicara terhadap argumen Anda, dan mampu mempertahankan posisi Anda secara kompeten.