Terlepas dari kenyataan bahwa piramida Mesir yang terkenal sudah dipelajari dengan baik, mereka masih menarik perhatian para peneliti. Tidak ada keraguan bahwa struktur ini masih mengandung banyak rahasia dan misteri.
Secara tradisional diyakini bahwa piramida Mesir dibangun sebagai tempat pemakaman para firaun. Tetapi biasanya fakta bahwa semua makam di piramida kosong tidak biasanya disebutkan, tidak satu pun firaun ditemukan di dalamnya. Para peneliti menemukan semua mumi yang diketahui berasal dari masa di makam di Lembah Para Raja dan di tempat-tempat lain, tetapi tidak di piramida. Apakah ini berarti bahwa piramida dibangun untuk tujuan lain?
Pertanyaan ini masih menggairahkan pikiran para peneliti. Versi yang paling beragam diajukan, tetapi belum ada yang menerima konfirmasi eksplisit. Ada hal menarik lainnya terkait dengan nama Edgar Cayce yang terkenal - peramal Amerika ini dalam salah satu ramalannya menyatakan bahwa di bawah cakar Sphinx ada jalan masuk ke ruang rahasia, yang menyimpan bukti keberadaan peradaban yang dulu sangat berkembang di Bumi.
Memeriksa prediksi ini, sekelompok ilmuwan Jepang pada tahun 1989 dengan bantuan peralatan modern mampu mengkonfirmasi keberadaan bagian di bawah kaki Sphinx dan beberapa lubang kosong lainnya. Tentu saja, para ilmuwan tidak mengizinkan pihak berwenang Mesir untuk menggali gerakan ini. Selain itu, setiap upaya oleh para peneliti dari berbagai negara untuk mengangkat topik ini dan membuka pintu masuk ke terowongan mendapat larangan dari otoritas Mesir.
Segala sesuatu yang terjadi selanjutnya dikipasi oleh banyak rumor. Menurut beberapa laporan, terowongan itu dibuka oleh otoritas Mesir dengan dukungan dari beberapa ilmuwan dan perwakilan dari perusahaan film Paramount, yang sedang syuting. Dia membawa masuk ke ruangan, yang dilindungi oleh medan cahaya, para peneliti tidak bisa melewatinya - orang yang mendekat mulai merasa buruk. Semua penelitian lain dilakukan dari jarak jauh menggunakan robot.
Menurut rumor, sebuah kota bawah tanah sejati ditemukan yang membentang di bawah tanah sejauh bermil-mil. Peneliti Mesir terus mempelajarinya dalam kerahasiaan yang mendalam, dan pihak berwenang negara dengan segala cara menyembunyikan informasi tentang temuan. Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa semua ini ada hubungannya dengan tanggal 21 Desember 2012, yang oleh banyak peramal disebut sebagai tanggal akhir dunia, transisi ke era baru, transisi kuantum, dll. dll.
Tanggal yang ditentukan telah berlalu, tidak ada yang terjadi. Tetap menunggu dan berharap bahwa pemerintah Mesir akan memberi tahu dunia tentang temuan yang dibuat oleh para peneliti di bawah piramida. Kecuali, tentu saja, temuan ini benar-benar nyata.