Kebanyakan orang harus menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam sebuah tim. Ketika bekerja berdampingan dengan orang lain, seseorang harus beradaptasi dengan persyaratan kelompok dan mempertimbangkan kepentingan orang lain. Tetapi jika seorang anggota kelompok mudah ditempa terhadap pengaruh orang lain dan mampu mengubah perilakunya di bawah tekanan kolektif, ia disebut konformis.
Apa itu konformisme
Sedikit yang berhasil sepenuhnya membebaskan diri dari pengaruh kelompok. Tim sangat sering berdampak pada anggotanya, memaksa mereka untuk mempertimbangkan pendapat kelompok dan mempertimbangkan kepentingan bersama. Sering ada kasus ketika kelompok menguji nilai spiritual seseorang dan mencoba mengubah pola pikirnya. Ada orang-orang yang secara sadar atau tidak sadar menolak pengaruh semacam itu, membela hak mereka untuk individualitas. Orang lain cenderung menunjukkan konformisme dan mengubah perilaku mereka untuk menyenangkan tim.
Istilah "konformisme" berasal dari kata Latin yang berarti "serupa." Konsep ini dan fenomena yang ditunjuknya dapat memiliki makna negatif dan positif. Kecenderungan untuk perilaku konformal memastikan pelestarian tradisi kelompok dan membantu menjaga interaksi yang efektif dalam tim. Karena konformisme, kelompok memperoleh stabilitas dan menjadi tahan terhadap pengaruh faktor eksternal yang merusak.