Jesse Norman adalah opera diva, pemilik soprano yang unik. Penyanyi itu menjadi terkenal tidak hanya karena suaranya, yang oleh para kritikus disebut sebagai yang paling indah di dunia, tetapi juga karena temperamennya yang cerah, mengalahkan karisma dan menyihir para penonton.
Masa kanak-kanak dan remaja: awal biografi
Jesse Norman lahir pada tahun 1945 di kota kecil Augusto. Keluarga itu besar dan tidak terlalu kaya, tetapi terima kasih kepada orang tua, semua anak dari usia dini hidup dalam suasana musik. Ayah gadis itu bernyanyi di sebuah gereja Baptis, ibunya memainkan piano dengan baik. Semua anak belajar bermain musik dan bernyanyi, tetapi Jesse menunjukkan bakat khusus yang tidak luput dari perhatian.
Sejak usia dini, gadis itu merasa bebas di atas panggung, sepenuhnya mengungkapkan kepada publik. Dia menikmati tampil di konser improvisasi, dan pada usia 16 dia mengikuti audisi di Universitas Harvard. Bakat muda begitu terkesan dengan komisi itu sehingga gadis itu segera diterima untuk dukungan penuh. Jesse menerima pendidikan yang sangat baik, suara yang indah secara alami, memperkuat dan meningkatkan jangkauan.
Setelah lulus dari universitas, penyanyi calon memasuki School of Music di University of Michigan. Para profesor kagum pada kemampuan vokalnya: kemurnian dan beragam suara, insting musik terbaik, keterampilan panggung. Hasil pelatihan adalah kemenangan dalam kompetisi musik bergengsi di Munich, yang membuka jalan bagi Norman ke adegan opera terbaik di dunia.
Karir dan kreativitas
Debut adalah pertunjukan di Deutsche Oper di Berlin, Norman dengan cemerlang memainkan peran Elizabeth dalam opera Tannhäuser. Ini diikuti oleh undangan ke La Scala, London Royal Opera, Salzburg Opera Festival. Penyanyi itu disebut sopran terhebat di zaman itu, para pakar mencatat berbagai macam, transparansi kristal suara, selera musik yang halus. Penonton senang dengan temperamen yang cerah dan penampilan yang tidak biasa dari diva.
Setelah menaklukkan Eropa, Norman kembali ke tanah kelahirannya, di mana ia tampil gemilang di Metropolitan Opera dan di Opera House Philadelphia. Dia tidak terbatas pada arias klasik, yang menyusun bunga rampai yang luar biasa dari karya-karya terbaik Strauss, Berlioz, Stravinsky, Meyer, Bartok. Norman mengungkapkan kepada nama-nama publik yang belum dia ketahui, para kritikus mencatat seleranya yang sempurna, menyebut program-program yang dikumpulkan oleh penyanyi itu "katalog musik yang ideal."