Waktu berubah, dan orang berubah dengan itu, dan perubahan tidak hanya menyangkut penampilan, tetapi juga kualitas manusia internal, pola perilaku, prioritas dan nilai-nilai.
Sebagai hasil dari emansipasi, gadis-gadis modern mulai berperilaku kurang feminin daripada sebelumnya. Nilai-nilai kehidupan mereka telah berubah. Jika sebelum seorang wanita dianggap sebagai penjaga perapian, ia mencoba untuk menciptakan kenyamanan di rumah, melahirkan dan membesarkan anak-anak, sekarang wanita dengan prioritas seperti itu tampak aneh. Perwakilan dari jenis kelamin yang lebih lemah segera bekerja, berusaha membangun karier yang solid, mendapatkan uang untuk membeli rumah, mobil, dan menyediakan keuangan untuk diri mereka sendiri dan keluarga masa depan mereka.
Beberapa gadis yang tidak mau bekerja, memilih jalan hidup yang berbeda. Mereka menghabiskan seluruh waktu dan uang mereka untuk memperbaiki penampilan mereka. Mereka mengunjungi salon penyamakan, salon kecantikan, pusat kebugaran, memperoleh banyak hal yang perlu dan tidak perlu, terus memperbarui lemari pakaian mereka agar terlihat menakjubkan.
Bagi beberapa wanita modern, penampilan yang memukau, pakaian yang disebut, riasan cerah, kulit kecokelatan, ekstensi rambut, kuku, bulu mata, tato, tindikan sudah biasa. Beberapa orang bahkan menggunakan bantuan ahli bedah plastik, mencoba untuk membawa tubuh mereka dengan sempurna. Modifikasi eksterior semacam itu dibuat untuk satu tujuan - pencarian untuk pria yang menarik dan kaya yang dapat memberikan kehidupan yang nyaman kepada kekasih tercinta.
Baru-baru ini, sulit untuk bertemu gadis-gadis sederhana dan domestik di masyarakat. Seks yang lebih adil digunakan untuk hidup dengan cerah. Pada siang hari, mereka terlibat dalam komunikasi online dengan orang-orang muda, menghabiskan malam hari dalam persiapan untuk malam yang menyenangkan, dan pada malam hari mereka pergi mencari petualangan yang tak terlupakan. Gadis-gadis suka bersantai di klub malam, restoran, dan bar. Sekarang saya tidak akan mengejutkan wanita dengan pergi ke bioskop, ke museum atau ke pameran. Minat mereka hanya menyempit ke hiburan paling dangkal, termasuk penggunaan minuman beralkohol atau bahkan obat-obatan psikotropika.
Namun, terlepas dari mayoritas pencinta emosi yang hingar-bingar dan keributan sehari-hari, di antara seks yang adil masih ada gadis-gadis baik yang menghabiskan waktu dengan manfaat untuk diri mereka sendiri dan perbaikan diri. Mereka mempersiapkan diri untuk kehidupan keluarga, gemar memasak, membaca buku-buku bermanfaat, belajar menjahit, dan berperilaku sopan di masyarakat, berusaha mempertahankan reputasi dan kehormatan mereka. Gadis-gadis inilah yang akan bisa menjadi istri yang setia dan baik di masa depan.