Kejahatan yang dilakukan tanpa alasan yang jelas menyebabkan kecemasan di antara orang-orang dan lembaga penegak hukum. Richard Ramirez melakukan hampir dua lusin pembunuhan sebelum ditemukan dan dijinakkan.
Tahun kanak-kanak
Ilmuwan dan psikolog forensik telah lama mencari tanda-tanda yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi seorang penjahat potensial terlebih dahulu. Ada beberapa keberhasilan dalam hal ini, namun, belum memungkinkan untuk merumuskan metode yang efektif untuk mencegah pembunuhan yang tidak termotivasi. Richard Ramirez selama lima belas tahun membunuh orang-orang yang belum pernah dia temui sebelumnya. Dalam kebanyakan kasus, kekejaman ini sifatnya spontan atau ritual. Sistem penegakan hukum AS, untuk semua kemampuan teknis dan organisasinya, tidak bisa menyerang jejak penjahat untuk waktu yang lama.
Sadis dan pembunuh masa depan lahir pada tanggal 29 Februari 1960 dalam keluarga Amerika biasa. Bocah itu adalah anak kelima, bungsu di rumah. Orang tua pada waktu itu tinggal di kota kecil El Paso, Texas. Ayah, seorang mantan polisi, bekerja di kereta api. Ibu terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dan membesarkan anak-anak. Otoritas perwalian negara bagian tahu bagaimana keluarga besar hidup tanpa dukungan keuangan yang memadai. Kepala keluarga dibedakan oleh jiwa yang tidak seimbang dan sering menenggelamkan serangan kemarahan dengan alkohol.
Dari pencurian hingga pembunuhan
Pada usia dini, Richard sering mengalami serangan epilepsi. Hanya pada masa pubertas, penyakitnya surut. Di sekolah, bocah itu belajar biasa-biasa saja. Saya lebih suka tidak berkomunikasi dengan teman sekelas. Pertama kali saya mencoba narkoba pada usia sepuluh tahun. Setelah itu, minat belajar dari Ramirez benar-benar menghilang. Dia bahkan tidak bisa mendapatkan pendidikan menengah. Dia keluar dari sekolah dan mulai menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan. Untuk mendapatkan uang untuk rokok dan Coca-Cola, remaja itu mulai terlibat dalam mengutil.
Seorang pencuri berusia tujuh belas tahun ditangkap karena memiliki mariyuana. Namun, kasus itu tidak sampai ke pengadilan. Ketika Ramirez berusia 18 tahun, ia memutuskan untuk pindah ke kota San Francisco yang terkenal. Selama beberapa tahun ia berlayar antara California dan kota kelahirannya. Ada kekurangan uang untuk obat-obatan, dan Richard mulai merampok rumah dan apartemen. Wanita berusia delapan puluh tahun itu menjadi korban pertama pecandu. Dia memotong lehernya dan mengambil uang dan perhiasan. Biografi si pembunuh berantai mencatat bahwa ia dengan cepat terbiasa dengan penglihatan dan penciuman darah.