Setiap generasi tertarik pada masa depan dunia: bagaimana berbagai peristiwa akan berkembang di masa depan, dan nasib apa yang ditakdirkan untuk kemanusiaan. Pendiri kelompok analitik Amerika Stratfor dan penulis The Next 100 Years: Forecast of the Events of the 21st Century membagikan asumsi-asumsinya.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/05/prognoz-dzhordzha-fridmana-na-sleduyushie-100-let.jpg)
Perebutan kekuasaan
Perkembangan pesat di bidang sains dan teknologi, krisis geopolitik dan ekonomi di planet kita, tampaknya, membuat mustahil untuk memberikan bahkan perkiraan jangka pendek. Namun, George Friedman dalam karya analitisnya menawarkan gambaran yang cukup jelas tentang masa depan. Prediksinya didasarkan pada pengalaman historis, dan ia menyimpulkan bahwa selama 100 tahun ke depan akan ada perjuangan kekuatan besar untuk supremasi dunia.
Tentu saja, sebagai orang Amerika, penulis memberikan kemenangan utama kepada negaranya dan memuliakan kebesaran Amerika. Dia mengakui bahwa tugas utama negara Amerika adalah otoritas dunia yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
Pada saat yang sama, pada awal abad ini, perbedaan utama antara Amerika Serikat dan Rusia adalah. Penulis juga mencatat meningkatnya kekuatan negara Rusia, tetapi memprediksi kekalahannya. Sulit untuk mengatakan pendapatnya tidak bias, karena cinta tanah air memaksa penulis untuk menciptakan masa depan yang diinginkannya dan memberikan argumen yang bias. Namun, Friedman awalnya menekankan bahwa untuk mengantisipasi tren perkembangan masa depan, diperlukan pendekatan kreatif dan pengetahuan tentang fakta-fakta sejarah.