Bahkan orang yang paling jauh dari politik selalu dihadapkan dengan konsep "kekuasaan." Misalnya, dengan beberapa kelemahan serius, masalah di negara bagian dan masyarakat, pertanyaan segera muncul: "Di mana otoritas melihat?" Atau jika mereka mengatakan "seseorang memiliki karakter yang angkuh" tentang seseorang, segera jelas bahwa orang ini suka memerintah.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/51/politicheskaya-vlast-kak-fenomen.jpg)
Instruksi manual
1
Kata "kekuasaan" berarti kemampuan untuk memaksa orang lain berperilaku dengan cara tertentu, untuk mematuhi hukum, aturan yang berlaku umum. Ada banyak jenis kekuasaan, tetapi yang paling penting di antara mereka adalah politik.
2
Mengapa kekuatan politik, dibandingkan dengan bentuk-bentuk kekuasaan lainnya, dapat dianggap sebagai fenomena, yaitu, sesuatu yang istimewa yang menonjol tajam dari latar belakang umum? Karena dialah yang melambangkan kehendak negara, masyarakat (atau lebih tepatnya, lapisan kelas, yang bertindak atas nama seluruh masyarakat). Kekuatan politik memiliki sejumlah ciri khas yang melekat hanya padanya dan memiliki dampak besar pada semua warga negara.
3
Kekuasaan politik membuat undang-undang, memantau implementasinya, dan menghukumnya karena pelanggaran. Dia, jika perlu, dapat mengubah hukum atau mencabutnya sepenuhnya. Untuk tujuan ini, ia memiliki semua lembaga politik yang diperlukan, misalnya, parlemen, pemerintah, lembaga peradilan dan penegakan hukum.
4
Kekuatan politik bertanggung jawab atas keamanan eksternal dan internal negara dan masyarakat secara keseluruhan. Dia melakukan kegiatan diplomatik, menjaga hubungan dengan negara-negara lain dan membela kepentingan negaranya sendiri di arena internasional. Pemerintah berkewajiban untuk memastikan bahwa konflik tidak muncul di dalam negeri (misalnya, antaretnis, antaragama), mencegah situasi "akut" yang tepat waktu, menggunakan lembaga penegak hukum dan pasukan militer. Namun jika ini terjadi, otoritas politik berkewajiban untuk segera memadamkan konflik, mencegahnya memanas. Untuk melakukan ini, ia dapat menggunakan berbagai metode, dimulai dengan peran wasit, berakhir dengan penggunaan kekuatan ketika benar-benar diperlukan.
5
Adalah kekuatan politik yang memiliki monopoli atas penciptaan dan penggunaan angkatan bersenjata, lembaga penegak hukum, serta kemungkinan penggunaannya dalam politik luar negeri dan dalam negeri. Dengan kata lain, hanya kekuatan politik yang berhak menggunakan kekerasan dalam kasus-kasus di mana hal ini diperlukan untuk kepentingan negara dan masyarakat.
6
Kekuatan politik membentuk opini publik, yang memengaruhinya melalui media, agitasi dan propaganda. Ini masih merupakan daftar fitur kekuatan politik yang tidak lengkap. Tetapi hal di atas sudah cukup untuk memastikan pentingnya khusus untuk negara dan orang-orang yang tinggal di dalamnya.