Dalam tradisi gereja Ortodoks, ada praktik kehadiran bayi baptis selama sakramen baptisan. Paling sering, teman-teman terdekat keluarga anak menjadi orangtua baptis. Orang tua baptis bisa jadi satu atau dua orang.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/47/obyazannosti-krestnih-roditelej.jpg)
Faktor utama dalam memilih orang tua baptis adalah iman yang terakhir dan gereja mereka. Ini bukan kebetulan, karena tanggung jawab utama para wali baptis adalah mengajar, membesarkan anak dalam iman Ortodoks, serta gereja yang terakhir. Orang tua baptis berkomitmen kepada Allah untuk bayi itu, menyangkal iblis, dan bergabung dengan Yesus Kristus.
Kewajiban untuk mengajar anak tentang kepercayaan Ortodoks termasuk berbicara dengan bayi, berbicara tentang topik-topik spiritual. Orang tua baptis harus membeli literatur yang sesuai ketika anak belajar membaca. Penerima (yang disebut ayah baptis) harus membantu orang tua fisiologis untuk mengklarifikasi dasar-dasar iman Ortodoks.
Wali baptis harus dilibatkan dalam pendidikan moral anak. Merupakan tanggung jawab penerima untuk mengirimkan aturan dasar moralitas dan etika Kristen. Orang tua baptis harus berusaha menanamkan cinta pada Tuhan kepada anak-anak mereka, seperti orang tua, pada anak-anak yang merasakan harus mengambil bagian dalam pendidikan spiritual bayi.
Wali baptis hendaknya berusaha untuk gereja anak. Yaitu, mengajar bayi untuk menghadiri bait suci. Untuk ini, sejak usia muda, seorang anak perlu menerima Komuni Suci Kristus. Ketika bayinya lebih tua, wali baptis dapat membantu yang pertama mempersiapkan sakramen pengakuan dosa.
Tanggung jawab lain dari orang tua baptis adalah peringatan doa anak baptis mereka. Pengasuh hendaknya berdoa untuk anak baik di bait suci, memesan peringatan, dan di rumah.
Orang tua baptis harus tahu bahwa mereka bertanggung jawab kepada Allah atas putra baptis mereka.