Selama dua puluh tahun terakhir, novel Paolo Coelho "The Alchemist" telah menjadi salah satu karya paling populer. Penulis buku ini memberi tahu pembaca sebuah cerita tentang pencarian yang diperlukan untuk kebahagiaan, yang meninggalkan kesan yang tak terlupakan pada para penggemar penulis di seluruh dunia. Karya ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1988, setelah itu berhasil dicetak ulang dalam jumlah besar.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/30/o-chem-roman-paulo-koelo-alhimik.jpg)
Karakter utama dari novel "Alchemist" - Santiago
Di tengah cerita adalah Santiago gembala, dengan penuh semangat bermimpi menemukan harta yang nilainya tak terbayangkan. Jalan yang diuraikan dalam hidupnya menjanjikan banyak penemuan baru. Dari jumlah tersebut, yang paling penting adalah pengetahuan diri. Santiago belajar untuk mendengarkan dirinya sendiri, keinginannya, pikirannya, tetapi yang paling penting - ia belajar untuk mendengar hatinya. Begitu ia menyadari bahwa mimpinya yang dicintai bukan hanya miliknya sama sekali - itu adalah bagian integral dari Jiwa Universal.
Santiago adalah seorang gembala biasa yang keinginannya sangat sederhana. Lagipula, semua yang ia butuhkan dalam hidup adalah kehendak bebas baginya, sedikit anggur dan buku menarik yang bisa ia bawa di tasnya. Namun, takdir meramalkannya jalan yang berbeda dalam bentuk pengembaraan untuk mencari harta yang tersembunyi di dasar piramida Mesir.
Ketika seorang gembala bertemu dengan penguasa Melchizedek yang bijaksana, yang mendorongnya untuk melakukan tindakan yang lebih menentukan, ia pergi mencari. Keesokan harinya, dia menjual domba-dombanya, dan kemudian meninggalkan tanah asalnya, mengikuti mimpinya yang berharga. Karakter utama pergi ke Afrika.
Setibanya di negara ini, Santiago menyadari bahwa jalan hidupnya tidak akan semudah yang dibayangkan sebelumnya. Pada hari pertama dia dirampok, dan, menemukan dirinya sendirian, pemuda itu bahkan tidak bisa menghubungi siapa pun, karena dia tidak tahu bahasa Arab.
Setelah kejadian, protagonis benar-benar bingung. Dia sudah siap untuk kembali, hampir meninggalkan mimpinya. Tapi tiba-tiba dia ingat percakapan dengan Melchizedek yang bijaksana, yang dia temui di tanah kelahirannya, dan keraguannya perlahan-lahan mulai menghilang. Setelah mendapat pekerjaan di toko perdagangan, Santiago menghasilkan cukup uang untuk membeli kawanan domba baru. Dia mulai berpikir untuk kembali ke rumah, tetapi pada saat terakhir dia memutuskan untuk mengambil risiko apa pun yang dia dapatkan, dan berangkat untuk mencari harta yang didambakan.
Di padang pasir, seorang gembala bertemu seorang peziarah keturunan Inggris, yang bercerita tentang rahasia rahasia dan tentang seorang alkemis yang dikenal di tempat-tempat ini. Para kenalan baru menghabiskan banyak waktu bersama untuk membicarakan hal spiritual, tetapi segera mereka akan belajar tentang perang suku yang akan datang.
Petualangan protagonis selanjutnya yang tidak biasa berubah baginya menjadi ujian yang benar-benar nyata, dan bukan hanya spiritual. Sebuah gerakan magis yang tidak dapat dipahami yang menyelamatkan hidupnya dan sang alkemis, sekali lagi membuktikan keberadaan Jiwa Universal, yang mampu melakukan hal-hal besar.