Ruang dan waktu adalah kategori utama filsafat. Seiring dengan konsep gerakan, mereka berhubungan langsung dengan karakteristik objektif makhluk. Gagasan pertama tentang sifat waktu dan ruang berasal dari zaman kuno, ketika seseorang mengalami dunia di sekitarnya.
Instruksi manual
1
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang memahami ruang dan waktu secara harfiah dan intuitif, terlepas dari isi filosofis dari konsep-konsep ini. Orang-orang dari pengalaman tahu bahwa semua benda material memiliki dimensi dan luas fisik. Perubahan waktu dalam sehari dan perubahan musim di alam telah lama mengindikasikan kepada manusia bahwa semua peristiwa memiliki durasi tertentu.
2
Dengan munculnya dan pengembangan pengetahuan filosofis, hubungan dengan waktu dan ruang mulai berubah. Beberapa pemikir, seperti Epicurus dan Democritus, menganggap kategori-kategori ini sebagai landasan mandiri, yang dapat eksis secara independen dari materi dan di luarnya. Para filosof ini berasumsi bahwa antara materi, ruang dan waktu ada hubungan yang sama seperti antara substansi atau elemen individu.
3
Sudut pandang lain dipegang oleh Aristoteles dan Leibniz. Para filosof ini menganggap waktu dan ruang sebagai satu sistem hubungan, di mana mereka ditentukan oleh interaksi antara objek material yang membentuk dunia. Di luar sistem interaksi seperti itu, ruang dan waktu menjadi abstraksi kosong yang tidak memiliki konten independen.
4
Ruang, jika dilihat dari perspektif sains modern, adalah karakteristik struktural dari materi, cara dan bentuk keberadaannya. Ruang adalah kategori multidimensi. Istilah "ekstensi" dan "tak terbatas" sering digunakan dalam kaitannya dengan itu. Dalam filsafat, kategori ruang hanya masuk akal sejauh dunia materi dapat terstruktur.
5
Waktu adalah bentuk lain dari materi. Itu muncul dalam filsafat sebagai cara di mana objek dan fenomena material dapat berubah. Istilah "durasi", "aliran", "bergerak", "masa lalu", "sekarang" dan "masa depan" banyak digunakan untuk menggambarkan kategori waktu. Pengetahuan fisik dan filosofis modern menunjukkan bahwa waktu memiliki sifat terarah dan tidak dapat diubah.
6
Pengantar teori relativitas yang diajukan oleh Albert Einstein ke dalam sains memungkinkan untuk mengklarifikasi isi kategori filosofis waktu dan ruang. Ternyata mereka saling terkait satu sama lain dan dengan pergerakan materi yang terus-menerus, membentuk satu kesatuan ruang-waktu yang tak terpisahkan. Menurut kesimpulan dari teori relativitas, waktu dan ruang hanya dapat eksis sebagai atribut dari dunia material, dan karakteristiknya ditentukan oleh kekuatan gravitasi.