Di layar, pemirsa hanya melihat aktor. Sulit membayangkan bahwa di sekitar mereka ada kru film dan banyak kamera. Masyarakat jarang berusaha mengetahui apa yang terjadi di balik layar. Tetapi jika film ini menjadi sangat populer, orang ingin tahu segalanya tentang bagaimana proses pengambilan gambar berlangsung.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/41/kak-snimayut-filmi.jpg)
Instruksi manual
1
Sound engineer biasanya muncul pertama kali di set untuk menginstal mikrofon dan memastikan bahwa bayangan dari mereka tidak jatuh ke dalam bingkai, periksa tingkat kebisingan.
2
Iluminator muncul berikutnya. Mereka memasang kamera, menyalakan semua peralatan. Sebelum direktur dapat memberikan perintah "Motor!", Operator juga harus memeriksa kesiapan kamera.
3
Ketika perintah "Motor!" Kedengarannya, asisten sutradara dengan "clapperboard" muncul di bingkai, di mana selama penembakan mereka akan menulis jumlah adegan dan itu mengambil setiap waktu, sehingga akan lebih mudah bagi sutradara untuk memilih bingkai yang cocok dari semua tembakan. Ketika operator menyalakan kamera (dan dia mengambil kecepatan yang diinginkan), dan sound engineer menyalakan tape recorder dan memastikan bahwa suara disinkronkan dengan gambar, asisten sutradara membuat pop.
4
Jika cracker dengan angka ganda dan adegan biasanya jatuh ke dalam frame, dan suara dari itu jelas terdengar, asisten sutradara dikeluarkan dari frame. Operator sekali lagi memeriksa bahwa tidak ada benda atau bayang-bayangnya yang mengganggu pemotretan, memeriksa bingkai dan fokus, dan kemudian memberi sinyal pada direktur bahwa semuanya sudah siap. Kemudian sutradara memberikan perintah kedua "Kamera!"
5
Aktor atau stuntmen memainkan adegan itu, perlu beberapa detik atau menit hingga sutradara memberikan perintah "Shot!" Kemudian operator menghentikan kamera, dan sound engineer menghentikan peralatan suara.
6
Editor menempatkan ganda paling sukses dari setiap adegan yang diambil pada waktu yang tepat dalam film, menciptakan satu produk. Ia terlibat dalam sinkronisasi gambar dan suara, menyamakan reproduksi warna. Hari ini, tidak seperti di masa lalu, tidak perlu menampilkan film dan merekatkannya menjadi potongan-potongan. Sekarang film-film tersebut didigitalkan dari film, dan kebetulan perekaman digital segera dilakukan.
7
Selain kru film, pekerjaan penting dilakukan oleh administrator dan produser proyek. Administrator memilih lokasi untuk syuting, mendapatkan izin kerja di sana, menyiapkan situs, mengoordinasikan pekerjaan berbagai departemen studio film. Produser juga mengelola proses pembuatan film, mengontrol produksi film, mengontrol laporan akuntansi dan semua masalah keuangan.