Kucing adalah hewan peliharaan favorit manusia. Dan mereka menjinakkan mereka kembali di Mesir Kuno, lebih dari lima ribu tahun yang lalu. Pada masa itu, orang Mesir tidak hanya mencintai kucing. Mereka sangat menghormati mereka dan menganggap mereka hewan suci.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/78/kak-egiptyane-otnosilis-k-koshkam.jpg)
Instruksi manual
1
Sejarawan percaya bahwa sikap hormat seperti itu terhadap kucing di Mesir cukup alami. Negara itu pertanian, orang menanam gandum, yang persediaannya harus dilindungi dari serangan tikus. Oleh karena itu, kucing yang memusnahkan tikus dan tikus dihargai tinggi.
2
Dengan satu atau lain cara, orang-orang Mesir kuno sangat menghargai hewan peliharaan berkumis sangat. Ini dibuktikan dengan fakta bahwa mereka menggambarkan dewi kegembiraan, keibuan dan kesuburan Bastet sebagai kucing. Dan dewa matahari tertinggi Ra kadang-kadang muncul dalam bentuk kucing merah, yang menjerumuskan ular Apophis.
3
Di kuil kucing yang terkenal di kota Bubastis, setiap musim semi liburan dirayakan untuk menghormati dewi Bastet. Tidak jauh dari bangunan keagamaan, para arkeolog menemukan kuburan besar kucing. Hewan-hewan ini dimumikan dan bahkan dimakamkan di kuburan khusus. Dan bersama dengan beberapa hewan peliharaan yang telah meninggal, pemilik yang peduli meletakkan tikus sehingga di akhirat hewan peliharaan mereka tidak akan menderita kelaparan.
4
Sumber yang disampaikan kepada kita hari ini adalah bukti menakjubkan tentang sikap cemas orang Mesir kuno terhadap kucing. Misalnya, orang yang berani membunuh hewan suci ini, pasti harus dieksekusi. Ketika hewan peliharaan berkumis itu pergi ke dunia lain, seluruh keluarga berduka untuknya, orang bahkan mencukur alis mereka.
5
Sejarawan Yunani kuno Herodotus menulis bahwa para pemilik bergegas ke rumah-rumah yang dirangkul dengan api untuk menyelamatkan hewan peliharaan mereka yang ada di sana. Bahkan ada kekalahan dalam pertempuran karena kultus kucing. Jadi, dalam pertempuran tahun 525, orang Persia, yang menginjak orang Mesir, menggunakan kucing sebagai sejenis tameng manusia. Akibatnya, orang Mesir tidak berani menembak dan dikalahkan.
6
Cinta kucing di Mesir kuno begitu kuat sehingga dilarang mengekspor hewan-hewan ini dari negara itu. Namun, pedagang dan pelancong melakukannya diam-diam. Akibatnya, ras kucing berbulu panjang pertama muncul di Eropa.