Sistem kepartaian adalah sistem kepartaian, serta hubungan mereka satu sama lain. Di antara sistem partai, sistem partai tunggal, bipartisan, dan multi-partai dibedakan. Yang terakhir ini sangat menarik bagi para ilmuwan politik.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/28/chto-takoe-mnogopartijnaya-sistema.jpg)
Instruksi manual
1
Sistem multi partai adalah sistem politik di mana terdapat beragam partai politik yang berbeda. Secara teoritis murni, mereka seharusnya memiliki peluang yang benar-benar sama untuk mendapatkan mayoritas kursi di parlemen negara bagian.
2
Dasar dari sistem multi-partai adalah prinsip-prinsip kebebasan untuk pendidikan dan kegiatan mereka dari berbagai partai politik, yang diatur dalam Konstitusi.
3
Sistem multi-partai menunjukkan kehadiran dalam masyarakat modern dari beberapa partai politik yang berbeda, yang harus bersaing di antara mereka sendiri karena pengaruhnya terhadap massa dan menjadi anggota badan kekuasaan negara tertinggi, yaitu cabang legislatif. Afiliasi pihak adalah sinonim untuk sistem multi-partai.
4
Sistem multi-partai dapat diterapkan secara eksklusif dalam masyarakat demokratis yang menjamin semua warga negaranya hak yang sama dalam politik, termasuk organisasi kekuatan politik. Di sini kita dapat menyimpulkan bahwa konsep "sistem multi-partai" jauh lebih luas daripada konsep "sistem multi-partai."
5
Sistem multi-partai sebagai jumlah partai politik menciptakan beberapa fenomena negatif di masyarakat. Misalnya, perebutan kekuasaan berbagai kekuatan politik kadang-kadang mengarah pada bentuknya yang tidak beradab. Pengalaman dunia menunjukkan bahwa jika sistem multi-partai digunakan di negara ini, banyak karakteristik negatif yang dihapus jika sistem tidak digunakan, tetapi hanya jumlah partai.
6
Kehadiran banyak pihak di suatu negara belum mengatakan bahwa sistem multi-partai berfungsi di negara ini. Dalam kasus-kasus ini, tugas-tugas yang dihadapi suatu partai individu dan sistem partai secara keseluruhan tidak bersamaan. Bagaimanapun, masing-masing partai yang diambil secara individual berupaya untuk mendapatkan kekuatan politik yang lebih besar dan (atau) kontrol yang lebih besar terhadap para pemilihnya, pada saat sistem multi-partai harus memastikan pemenuhan janji-janji yang efektif kepada para pemilih, dan perwakilan yang seimbang dari kepentingan berbagai kelompok populasi di badan-badan pemerintahan.
7
Jumlah partai politik dapat bertindak sebagai sistem multi-partai hanya dalam kasus-kasus di mana mereka semua akan berada dalam hubungan yang saling tergantung dan saling terkait. Mereka harus dipandu oleh aturan formal dan tidak tertulis dalam perjuangan politik mereka, misalnya, prinsip dasar rotasi partai politik, kemampuan untuk menemukan kompromi, penentuan posisi dengan bantuan pedoman ideologis dan kelompok pemilih. Hanya dengan mematuhi aturan-aturan di atas barulah jumlah teoretis dari partai-partai yang berbeda berubah menjadi struktur politik yang dinamis dan layak. Dalam hal ini, sistem multi-partai menetapkan.