Perkembangan dinamis umat manusia dalam setengah abad terakhir telah mengisi kembali kamus dengan banyak istilah yang menunjukkan sejumlah besar konsep baru. Salah satu istilah ini adalah militerisasi. Ini menggambarkan fenomena yang sama sekali tidak baru, tetapi memanifestasikan dirinya dengan jelas pada periode ini. Karya para ilmuwan politik, sosiolog, dan sejarawan terkemuka menceritakan tentang apa itu militerisasi. Tetapi apa inti dari fenomena ini?
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/99/chto-takoe-militarizaciya.jpg)
Pada intinya, militerisasi adalah proses mengubah dan mengadaptasi ekonomi, sains, sosial, sosial, politik, dan bidang kehidupan negara lainnya ke konsep militerisme. Militerisme adalah ideologi negara. Doktrin utamanya adalah membangun potensi militer, peningkatan senjata secara konstan, pengembangan seni militer. Pada saat yang sama, militerisme secara luas membenarkan penggunaan kekuatan militer yang dominan dalam menyelesaikan kebijakan luar negeri, dan seringkali konflik internal.
Istilah "militerisme" (berasal dari militer Prancis - militer) dan "militerisasi" muncul pada pertengahan abad ke-19. Mereka mencirikan keadaan di Perancis yang disebabkan oleh rezim pemerintah dan kebijakan Napoleon III. Kata-kata ini dengan tegas memasuki perbendaharaan para ilmuwan dan sejarawan politik menjelang akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika kontradiksi ekonomi, politik dan teritorial antara kekuatan-kekuatan kapitalis terkemuka sampai pada tahap konfrontasi militer terbuka. Militerisasi ekonomi, struktur sosial dan politik banyak negara selama periode ini berada pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Secara global, militerisasi sebagai suatu proses memiliki makna yang sangat ganda bagi negara di mana ia terjadi. Fitur utamanya adalah transfer ekonomi ke jalur militer untuk memastikan pertumbuhan potensi militer, yang mengarah pada persaingan yang berhasil dalam perlombaan senjata. Di satu sisi, ini mengarah pada peningkatan pengeluaran anggaran yang konstan untuk kompleks industri-militer dan pemeliharaan tentara dan persenjataan yang besar, yang merupakan alasan untuk pengurangan dana yang dialokasikan untuk pengembangan bidang budaya, sosial dan kehidupan masyarakat. Di sisi lain, militerisasi sangat merangsang kegiatan penelitian dan desain di banyak bidang sains dan teknologi (dari mekanik hingga elektronik, fisika nuklir, dan teori informasi).
Ringkasnya, kita dapat mengatakan bahwa militerisasi adalah proses penetrasi ideologi militer ke dalam semua bidang kehidupan negara, transfer ekonomi, ideologi politik, dan sebagian besar arahan ilmiah dan teknis ke jalur militer. Militerisasi merangsang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi pada saat yang sama militerisasi dengan cepat menghabiskan sumber daya internal negara, dan menghambat keberadaan yang harmonis dan pengembangan komprehensif tradisi sosial, budaya dan sosialnya.