Setelah datang ke gereja Kristen Ortodoks, orang-orang menaruh lilin yang menyala di depan ikon dan berdoa kepada Tuhan. Mereka berdoa bukan sebagai ikon sebagai idola, tetapi sebagai dewa yang ikon simbolisnya adalah ikon. Para filsuf agama Rusia mendefinisikan ikon tersebut sebagai jendela yang membantu orang percaya untuk melihat ke dunia yang lebih tinggi, "tinggi" selama doa.
Kata "ikon" berasal dari bahasa Yunani dan berarti "gambar", "gambar" dalam terjemahan. Ikon sebagai gambar dewa dan orang suci yang indah tidak umum di semua agama, tetapi hanya di Ortodoksi, Kristen Katolik, dan Budha. Dalam agama Kristen, ikon menggambarkan Yesus Kristus, Bunda Allah dan orang-orang kudus oleh agama dari Bizantium. Pada masa itu, ikon-ikon seharusnya dilukis di atas papan kayu dengan cat tempera; lapisan atas ditutupi dengan minyak pengering. Ikon pelukis terkemuka Rusia Kuno (Andrei Rublev, Dionysius, Theophanes the Greek) menciptakan ikon-ikon yang tidak hanya merupakan tempat suci keagamaan, tetapi juga mahakarya lukisan. Beberapa ikon ini bertahan hingga hari ini. Gambar yang dibuat oleh pelukis ikon bukanlah Ikon Suci. Agar itu menjadi seperti itu, imam atau uskup Ortodoks harus menguduskan gambar yang baru dibuat dengan membaca doa khusus dan memerciki air suci. Orang-orang percaya diyakinkan bahwa mukjizat dimungkinkan ketika berdoa kepada beberapa ikon (ikon semacam itu disebut mukjizat). Datang ke bait suci, orang-orang Kristen yang beriman meletakkan lilin-lilin yang menyala di depan ikon-ikon dan mengarahkan doa-doa mereka kepada Yesus Kristus, Bunda Kita atau kepada orang suci, yang gambarnya tercetak pada ikon itu. Seringkali orang berdoa di depan ikon orang suci yang namanya mereka bawa. Jika tidak ada gambar orang suci ini di kuil, Anda dapat meletakkan lilin dan berdoa di depan ikon "Semua Orang Suci".
- KATA DAN CITRA Bahasa artistik dan simbolik dari ikon
- Apa itu ikon? Makna dan interpretasi dari kata ikona, definisi istilah