Akira Kurosawa dianggap sebagai salah satu sutradara paling signifikan dan berpengaruh dalam sejarah perfilman. Karyanya memiliki efek yang bermanfaat tidak hanya pada perkembangan sinema Jepang, tetapi juga pada pembentukan dunia.
Karya-karya Akira Kurosawa adalah film yang inovatif dan klasik sekaligus dalam hal tata letak dan konstruksi plot. Mereka menggabungkan kedua catatan inovatif dan kearifan oriental yang mendalam. Para kritikus dan pakar film menganggap sutradara dan penulis skenario ini sebagai orang yang mengambil langkah paling signifikan untuk mendekatkan Barat dan Timur, melampaui semua politisi dunia dalam hal ini.
Biografi Akira Kurosawa
Akira Kurosawa dilahirkan dalam keluarga besar Jepang pada musim semi 1910. Ibunya hanya bertunangan di rumah dan keluarga, dan ayahnya - seorang mantan militer dan direktur sekolah yang komprehensif - adalah pencari nafkah, tetapi menemukan waktu untuk pengembangan budaya dan estetika keturunannya. Bocah itu belajar di sekolah ayahnya dengan bias militer dan olah raga, tetapi di samping ilmu-ilmu ini ia menguasai beberapa bidang lain:
- sastra
- seni
- Budaya Jepang dan dunia.
Yang paling sukses di masa mudanya, Akira Kursoava adalah menggambar. Beberapa lukisannya bahkan dinominasikan untuk penghargaan nasional. Ini mendorong pemuda itu untuk memasuki sekolah seni, tetapi ia ditolak. Akira untuk waktu yang lama tidak dapat menemukan jalannya, bekerja sebagai asisten di sebuah studio film kecil. Selama periode hidupnya inilah ia terpesona oleh sinema dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya.
Karier sutradara dan penulis skenario Akira Kurosawa
Saudara laki-laki tertua dari Akira, Heigo, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pilihan jalur karier. Dia terkait erat dengan dunia perfilman, tetapi ketika masih sangat muda, dia melakukan ritual bunuh diri. Akira memutuskan untuk melanjutkan kegiatannya. Mengarahkan tidak termasuk dalam rencana pemuda itu, dia lebih tertarik pada profesi penulis skenario.
Mentor film genius masa depan adalah sutradara Jepang Yamamoto Kajiro. Di bawah kepemimpinannya itulah Kurosawa mengambil langkah pertama - ia mengambil sebagian besar adegan dalam film "The Horse". Pertumbuhan karir Akira tidak tergesa-gesa, tetapi hampir semua lukisannya (lebih dari 30) menjadi pemilik penghargaan dunia dan nasional paling bergengsi. Ironisnya, sutradara mendapatkan popularitas terbesar di luar tanah kelahirannya.