Werner von Braun mulai mengembangkan peroketan untuk kebutuhan Wehrmacht. Setelah perang, ia menyeberangi lautan dan secara aktif berpartisipasi dalam proyek ruang angkasa Amerika. Sejak kecil, sang desainer bermimpi terbang ke planet yang jauh. Namanya, yang pernah terhubung erat dengan penciptaan peralatan militer Jerman Nazi, selamanya tertulis dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/59/verner-braun-biografiya-tvorchestvo-karera-lichnaya-zhizn.jpg)
Dari biografi Werner von Braun
Perancang roket masa depan lahir pada 23 Maret 1912. Tempat kelahirannya adalah kota Vizritz (Jerman). Sekarang adalah kota Polandia Wyrzysk. Yang tertua von Braun berasal dari klan bangsawan Jerman dan memiliki gelar baronial. Ibu dari perancang masa depan juga berasal dari keluarga bangsawan.
Pendidikan Werner diterima di Institut Teknologi Berlin dan Universitas Berlin. Pada 1932, ia menjadi sarjana, dua tahun kemudian menerima gelar doktor.
Sejak usia muda, von Braun terpesona oleh astronomi, ia mengoceh tentang gagasan terbang ke Mars yang jauh. Semuanya berawal dari fakta bahwa suatu kali seorang ibu memberi anak laki-laki sebuah teleskop. Setelah itu, dia serius mengambil astronomi. Werner berpartisipasi aktif dalam kerja Perhimpunan Antarplanet Berlin.
Pembentukan kepribadian Werner dipengaruhi oleh Herman Obert yang terkenal, yang adalah orang pertama yang tidak hanya berpikir tentang membuat pesawat ruang angkasa, tetapi dengan aturan geser di tangannya membuat perhitungan yang masuk akal dari desain pesawat seperti itu.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/59/verner-braun-biografiya-tvorchestvo-karera-lichnaya-zhizn_2.jpg)
Mulai bekerja di peroketan
Pada tahun 1932, ilmuwan itu dibawa untuk bekerja di departemen militer Jerman: ia diterima di Direktorat Artileri Angkatan Bersenjata. Di sini ia terlibat dalam pembuatan kerang balistik yang bisa terbang dengan bahan bakar cair. Pada tahun 1937, von Braun memimpin pusat penelitian rudal di Peenemuende, di sebuah pulau di Laut Baltik. Di bawah bimbingan seorang ilmuwan Jerman, roket V-2 dibuat. Dengan cangkang ini, Nazi kemudian menembaki wilayah Belanda dan Inggris.