Negara Rusia mulai terbentuk lebih dari seribu tahun yang lalu dan beberapa tahap berlalu dalam perkembangannya. Salah satu yang paling kompleks dan dramatis adalah masa fragmentasi feodal. Tanda-tandanya sudah muncul di pertengahan abad XI. Sejarawan mengidentifikasi beberapa alasan untuk munculnya fragmentasi feodal di Rusia.
Latar belakang fragmentasi feodal
Secara tradisional diyakini bahwa periode fragmentasi feodal dimulai di Kievan Rus pada sepertiga pertama abad XII. Tetapi beberapa tanda perpecahan politik tanah Rusia terlihat jauh sebelum itu. Padahal, Kievan Rus saat itu merupakan sederetan kerajaan independen. Pada awalnya, Kiev adalah pusat negara yang paling kuat, tetapi selama bertahun-tahun pengaruhnya telah melemah, dan kepemimpinan hanya menjadi formal.
Pada akhir abad XI, sudah ada peningkatan yang stabil dalam populasi kota, yang berkontribusi pada penguatan permukiman perkotaan. Pertanian subsisten membuat pangeran individu benar-benar mandiri besar pemilik perkebunan. Kerajaan kecil dapat menghasilkan hampir semua yang diperlukan untuk kehidupan, dan sedikit bergantung pada pertukaran komoditas dengan tanah lain.
Rusia pada masa itu tidak memiliki penguasa yang kuat, berpengaruh dan karismatik yang dapat menyatukan negara di bawah pemerintahannya. Untuk menaklukkan semua tanah Rusia, diperlukan otoritas yang cukup dan kualitas pribadi yang luar biasa. Selain itu, banyak pangeran di Rusia adalah keluarga besar, yang tak terhindarkan mengarah pada pertikaian, perjuangan untuk mendapatkan warisan dan isolasi dari keturunan pangeran.