Para imam adalah para pelayan Gereja yang mengenakan martabat kudus. Dalam tradisi Kristen Ortodoks, ada tiga derajat imamat.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/17/pravoslavnoe-duhovenstvo-stepeni-svyashennosluzheniya.jpg)
Semua pendeta Ortodoks dapat dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan tingkat ibadahnya. Ritual ibadah pertama adalah diakon, yang kedua adalah imamat, dan yang ketiga adalah keuskupan.
Diakon adalah level terendah dalam klerus Ortodoks. Namun, jangan berasumsi bahwa ini menentukan diaken yang tidak perlu di Gereja. Diakon adalah asisten kepala imam dalam pelaksanaan sakramen. Hiasi dengan layanan gereja partisipasi mereka. Sebagian besar seruan dalam dinas diberikan kepada diaken.
Imamat mungkin adalah kelompok terbesar dari pendeta Ortodoks. Tidak seperti diaken, imam memiliki hak untuk melakukan semua sakramen sendiri, kecuali penahbisan keimamatan. Imam disebut imam. Mereka dianggap sebagai gembala umat, mereka memiliki tugas untuk memberitakan kebenaran Kristen dan dasar-dasar doktrin.
Level tertinggi dari pendeta Orthodox adalah keuskupan. Uskup adalah kepala Gereja duniawi. Sang patriark sendiri adalah uskup pertama di antara yang sederajat. Para uskup mengelola wilayah gereja (distrik) yang dipercayakan kepada mereka oleh patriark. Yang terakhir dalam tradisi Kristen disebut keuskupan. Karena itu, para uskup dapat juga disebut sebagai uskup diosesan.
Para uskup memiliki hak tidak hanya untuk melakukan sakramen, tetapi juga untuk menahbiskan para imam dan diakon ke dalam imamat. Perlu dicatat bahwa hanya para imam yang memiliki amandel yang ditahbiskan yang ditahbiskan menjadi pangkat uskup.