Semua orang Kristen Ortodoks berusaha untuk menghabiskan minggu terakhir sebelum Paskah dengan berpuasa dan berdoa. Ini bukan kebetulan, karena pada saat ini Gereja mengingat hari-hari terakhir kehidupan duniawi Juruselamat. Jumat Agung adalah hari berkabung dan memperingati peristiwa besar proporsi kosmik - penyaliban Kristus.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/63/pochemu-strastnaya-pyatnica-schitaetsya-samim-strogim-postnim-dnem-dlya-pravoslavnih.jpg)
Jumat Agung adalah hari puasa yang paling ketat tahun ini bagi orang Kristen Ortodoks. Pada hari ini, piagam gereja menentukan pantang dari makanan. Hanya air yang diizinkan. Sebagai kelegaan, Anda dapat mengambil beberapa makanan dalam bentuk makan kering setelah makan malam, ketika kafan suci Juruselamat sudah akan dibawa keluar di bait suci.
Jumat Agung adalah kenangan akan peristiwa mengerikan penyaliban Tuhan. Orang Ortodoks harus diilhami dengan pemahaman khusus tentang harga di mana keselamatan seluruh umat manusia, seluruh dunia, dicapai. Harganya sangat tinggi - kematian Anak Allah. Pada hari ini, Dia yang tidak melakukan satu dosa pun mati. Tuhan sendiri meninggalkan hidupnya untuk memberi setiap orang kesempatan hidup abadi di surga. Keselamatan Kristus dicapai bukan hanya oleh orang-orang yang hidup pada masa itu, tetapi juga oleh semua leluhur dan keturunan. Itulah sebabnya setiap orang Ortodoks berusaha untuk berpuasa secara ketat pada hari Jumat Agung dan mengangkat pikirannya untuk mengenang peristiwa-peristiwa bersejarah yang mengerikan. Adalah perlu untuk membiarkan mereka melalui hati Anda, untuk merasakan seluruh tragedi dari apa yang terjadi.
Alkitab memberi tahu kita bahwa pada saat penyaliban Kristus, matahari menjadi gelap. Alam bergidik melihat apa yang dilakukan makhluk itu terhadap Penciptanya. Gempa bumi diamati. Fenomena alam ini dikonfirmasi oleh data lebih lanjut dari para astronom dan ilmuwan lain. Jadi, diketahui bahwa pada hari kematian Kristus, kegelapan yang menyelimuti bumi adalah gerhana matahari.
Jumat Agung adalah klimaks cinta Tuhan bagi manusia. Alkitab mengatakan bahwa kasih Allah kepada manusia begitu kuat sehingga Ia memberikan Putra Tunggal-Nya sampai mati. Jadi itu diputuskan oleh nasihat abadi dari Trinitas sebelum penciptaan manusia. Pada hari Jumat Agung, rencana ilahi untuk penderitaan Allah bagi dosa-dosa manusia diwujudkan dan ini menunjukkan tingginya kasih Sang Pencipta terhadap ciptaan.
Karena itu, orang-orang Kristen Ortodoks di seluruh dunia berusaha untuk menjaga hari ini suci dan bersih.