Rostislav Plyatt adalah aktor terkenal di teater dan sinema Soviet. Dia adalah pria yang baik dan sekaligus ironis yang menyukai lelucon kecil. Biografinya bukan tanpa kejenakaan hooligan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/29/plyatt-rostislav-yanovich-biografiya-karera-lichnaya-zhizn.jpg)
Dari kecil hingga teater
R. Plyatt lahir di Rostov-on-Don dalam keluarga Pole Russified Ivan Plyat, yang adalah seorang pengacara terkenal, dan penduduk asli Poltava Zinaida Zakamennaya 13 Desember 1908. Karena penyakit ibu, keluarga harus pindah ke Kislovodsk. Ini sedikit menunda kematiannya, dan setelah pemakaman keluarga pindah ke Moskow. Beberapa tahun berlalu, dan ayah bocah itu menikahi Anna Volikovskaya, yang mampu menggantikan ibu bocah lelaki itu. Di sekolah, bocah itu berpartisipasi dalam klub drama, di bawah kepemimpinan Lebedev. Teater, panggung adalah impian Rostislav. Kecelakaan yang membahagiakan membantu bocah itu menghadiri Teater Seni Moskwa dari pintu depan. Aktor meminta bantuan ayah mereka sebagai pengacara. Kasus ini selesai dengan sukses, dan sebagian dari mimpi bocah itu terwujud. Benar, dia hanya diizinkan di belakang panggung Tatra dan tidak dibawa ke grup. Tetapi di sanalah R. Plyatt menerima saran untuk memasuki studio sutradara Zavadsky.
Karier akting
Setelah kursus, Yuri Zavadsky membawa Plyatt ke grupnya, dan pada tahun 1927 Rostislav muncul sebagai aktor. Ngomong-ngomong, nama panggung diciptakan ketika menerima paspor. Huruf "t" ditambahkan ke nama keluarga dan nama tengah diubah menjadi Yanovich. Setelah reorganisasi kelompok teater pada tahun 1936, bersama dengan Zavadsky, ia pindah ke Rostov-on-Don. Di sana membuka sisi-sisi baru dari bakatnya. Aktor mengasah keterampilannya dan menerima dorongan kuat untuk pertumbuhan kreativitas. Di Rostov, ia mencoba dirinya sendiri dalam peran dramatis. Pada tahun 1938, Rostislav Plyatt kembali ke Moskow, di mana ia tetap selama tahun-tahun perang dan tampil di teater-teater Moskow. Di teater Soviet Moskow, aktor itu menjalani 40 tahun terakhir kariernya. Dia berulang kali ditawari untuk menjadi sutradara, pertunjukan teater panggung, ditawari mimbar, dan dia tetap setia ke panggung.