Dalam dua dekade terakhir, citra guru telah mengalami perubahan signifikan. Sekarang tidak mungkin untuk bertemu guru dalam kehidupan, yang gambarnya diambil dalam film lama. Alasan untuk ini adalah perubahan dalam masyarakat dan kehidupan orang secara keseluruhan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/29/kakie-problemi-volnuyut-sovremennih-uchitelej.jpg)
Tentang status dan rasa hormat
Masalah utama seorang guru modern adalah pertanyaan tentang statusnya di masyarakat. Sampai akhir tahun 2000-an dia jatuh dengan cepat, lalu sebagai hasil dari program presidensial, guru memperoleh semacam stabilitas materi. Gaji guru saat ini lebih tinggi daripada, misalnya, pada pertengahan dan akhir 1990-an. Namun, ini tidak menambah pamor profesi guru. Lulusan universitas pedagogis, terutama laki-laki, masih tidak berusaha menghubungkan kehidupan mereka dengan sekolah.
Para guru saat ini prihatin dengan pertanyaan tentang mengurangi tingkat penghormatan terhadapnya, ketika setiap siswa secara praktis mampu bersikap kasar dan kasar kepadanya tanpa hukuman, belum lagi orang dewasa. Keadaan ini dijelaskan oleh penurunan moralitas dan prinsip-prinsip moral masyarakat, ketika masalah rasa hormat terhadap orang tua, termasuk guru, tidak menemukan solusi. Guru sering berhadapan langsung dengan orang tua yang banyak menuntut. Adalah baik jika kepemimpinan lembaga pendidikan memihak guru. Tetapi ini, seperti yang telah ditunjukkan oleh praktik, tidak selalu terjadi.
Selain itu, tingkat persyaratan yang dibuat oleh negara dan masyarakat untuk sekolah secara keseluruhan dan guru khususnya secara konsisten tinggi. Seperti yang dinyatakan oleh pemerintah, pada tahun 2020, citra guru harus mengalami perubahan. Guru harus menjadi peneliti, pendidik, musisi, manajer proyek dan banyak lagi.