Komunitas budaya yang terhubung dengan setiap negara adalah jaminan kohesi spiritual dan persatuan. Namun, dalam nada negatif, budaya nasional dapat menimbulkan diskriminasi etnis.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/90/naciya-kak-kulturnaya-obshnost.jpg)
Konsep Herder
Pendiri konsep bangsa sebagai komunitas budaya adalah pendeta Lutheran Herder, yang terbawa oleh karya Kant, Russo dan Montesquieu. Sesuai dengan konsepnya, bangsa adalah kelompok organik dengan bahasa dan budaya sendiri. Konsep ini membentuk dasar sejarah budaya dan meletakkan dasar bagi nasionalisme budaya, di mana postulat yang paling penting adalah nilai budaya nasional. Herder menganggap bahasa sebagai fitur terpenting bangsa. Pada gilirannya, bahasa tersebut memunculkan budaya yang khas, diekspresikan dalam legenda, nyanyian dan ritual nasional. Kewarganegaraan di sini surut ke latar belakang, dan ingatan kolektif dan tradisi nasional sangat penting.
Gagasan utama dari karya-karya Herder adalah definisi suatu bangsa sebagai komunitas alami, yang diturunkan dari zaman kuno. Psikolog modern mengkonfirmasi konsep ini, karena untuk keselamatan mereka seseorang cenderung membentuk kelompok, yang mencakup banyak orang yang dekat dalam semangat dan budaya.