Dia dihormati karena ketajaman pikiran dan kemampuannya untuk melihat esensi peristiwa. Dia mampu memuluskan kontradiksi, menyelesaikan konflik sosial dan agama. Michel Montaigne bukan penulis novel sensasional tentang kehidupan sosial. Tetapi "Eksperimen" -nya yang terkenal itu memasuki perbendaharaan sastra dunia.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/53/monten-mishel-biografiya-karera-lichnaya-zhizn.jpg)
Montaigne: kehidupan seorang filsuf
Michel de Montaigne lahir pada 28 Februari 1533 di sebuah kastil keluarga. Ayah Michel berpartisipasi dalam Perang Italia, dan kemudian menjadi walikota Bordeaux. Ibu berasal dari keluarga Yahudi yang kaya. Dalam asuhan bocah itu, ayahnya mengambil bagian paling langsung. Dia menggunakan metode humanistik, meskipun dia tidak bisa berbahasa Prancis dengan baik. Komunikasi dengan putranya berlangsung terutama dalam bahasa Latin. Setelah menerima pendidikan di rumah yang bagus, Michelle lulus dari perguruan tinggi dan memilih karier sebagai pengacara.
Selama perang Huguenot, Montaigne sering bertindak sebagai perantara antara pihak-pihak yang bertikai. Ia juga dihormati oleh umat Katolik dan Protestan.
Sebagai peserta langsung dalam acara-acara politik, Montaigne tidak luput dari penangkapan. Pada Juli 1588, ia ditangkap oleh umat Katolik dan bahkan menghabiskan satu hari di Bastille. Filsuf dibebaskan hanya setelah intervensi Catherine de Medici. Dua tahun kemudian, Michel Montaigne menolak tawaran tersanjung Henry IV, yang ingin melihat filsuf itu di antara para penasihatnya.
Montaigne menikah pada 1565, sambil menerima mahar yang sangat besar. Tiga tahun kemudian, ayahnya meninggal. Michelle menerima hak atas warisan dan menjadi pemilik kastil keluarga.
Montaigne mulai menulis "Eksperimen" -nya yang terkenal pada tahun 1572, ketika dia sudah berusia 38 tahun. Dua buku esai pertama diterbitkan pada 1580. Menariknya, kata "pengalaman" (dalam bahasa Prancis "esai") mulai digunakan berkat Montaigne.
Setelah menerbitkan karya-karyanya, Montaigne melakukan perjalanan ke Eropa selama dua tahun. Kesan perjalanan ke Jerman, Swiss, Austria dan Italia tercermin dalam buku hariannya.
Penulis dan filsuf Perancis meninggal pada 13 September 1592 dalam upacara keagamaan.