Dalam sakramen baptisan, seseorang diberikan rahmat ilahi khusus yang menjadikan orang suci yang baru dibaptis. Tetapi selama perjalanan hidup seseorang, dengan satu atau lain cara, lagi-lagi mengalami dosa. Untuk pemurnian spiritual di Gereja ada sakramen pengakuan melalui mana seseorang dapat lagi menerima rahmat.
Sakramen pengakuan dosa adalah salah satu dari tujuh sakramen gereja Ortodoks. Kalau tidak, pengakuan bisa disebut pertobatan, karena, memulai imamat ini, seseorang bertobat dari dosa-dosanya dan menerima pengampunan atas apa yang telah ia lakukan dari Allah.
Paling sering, orang percaya memulai sakramen pengakuan di hadapan sakramen, tetapi Anda harus memahami bahwa ini adalah dua sakramen yang berbeda. Praktek pengakuan sesaat sebelum komuni menunjukkan bahwa sebelum seseorang dipersatukan dengan Allah, yang pertama perlu membersihkan jiwanya dari dosa. Untuk inilah sakramen pengakuan ada. Tetapi Anda hendaknya tidak berpikir bahwa pengakuan dapat dimulai hanya sebelum sakramen. Para Bapa Suci mengatakan bahwa semakin sering seseorang mengaku, semakin baik hal itu memengaruhi hidupnya, termasuk kehidupan rohaninya. Karena itu, beberapa orang percaya memulai sakramen ini setiap minggu.
Sakramen pengakuan dosa biasanya dilakukan di gereja-gereja Ortodoks pada malam hari setelah kebaktian. Jika ini adalah katedral besar di mana kebaktian diadakan setiap hari, maka sakramen pengakuan dosa dapat dilakukan setiap hari di malam hari.
Selain itu, sakramen pengakuan dosa dilakukan di beberapa gereja di pagi hari sebelum liturgi (dari sekitar jam 8 pagi). Ada praktik melaksanakan sakramen pengakuan sesaat sebelum sakramen (pada akhir liturgi: sekitar 10-11 jam). Namun, praktik pertobatan di akhir liturgi tidak diberkati oleh banyak uskup, juga bukan kebiasaan melakukan sakramen selama pelayanan ilahi. Ini disebabkan oleh fakta bahwa dalam Liturgi Ilahi seseorang harus mengalihkan seluruh pikiran dan pikirannya kepada Tuhan dan tidak terganggu oleh hal lain.
Pada hari-hari khusus, seperti sebelum Kamis Putih, sebuah pengakuan dilakukan di kuil-kuil pada Rabu malam sebelum kebaktian malam. Ini karena banyaknya orang yang ingin menerima komuni pada hari Kamis Agung.
Perlu dicatat bahwa sakramen pengakuan dapat terjadi di bait suci dan pada hari dan waktu lainnya. Untuk melakukan ini, Anda harus terlebih dahulu berbicara dengan pendeta.