Pembentukan filsafat dikaitkan dengan akumulasi dan generalisasi pengetahuan tentang alam, masyarakat dan pemikiran. Sejarah berabad-abad dari perkembangan ilmu ini telah memberi dunia banyak pemikir yang luar biasa. Tidak semua dari mereka menciptakan teori yang harmonis dan komprehensif, tetapi masing-masing filsuf meninggalkan jejak nyata dalam sejarah sains.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/02/kakie-filosofi-ostavili-sled-v-istorii-chelovechestva.jpg)
Instruksi manual
1
Salah satu filsuf jaman dahulu adalah Aristoteles. Minatnya meliputi fisika, logika, politik, psikologi dan logika. Dalam bidang filsafat, ilmuwan ini berusaha menciptakan doktrin yang komprehensif tentang prinsip-prinsip dunia, di mana ia mengaitkan materi, bentuknya, mekanisme sebab-akibat, dan tujuan kehidupan. Banyak prinsip dan konsep filosofis, yang ditemukan dan diperkenalkan ke dalam sains oleh Aristoteles, digunakan oleh para pengikutnya di kemudian hari.
2
Filsuf Yunani kuno Plato mendirikan sekolah filsafatnya sendiri. Menjadi wakil khas dari kecenderungan idealis dalam ilmu kebijaksanaan manusia, ia mencari cara untuk menghilangkan kejahatan dan penderitaan yang menyertai kehidupan manusia. Plato mendesak para penguasa untuk mempelajari filsafat, karena hanya kebijaksanaan yang diakumulasikan oleh sains ini yang memungkinkan seseorang untuk mengontrol nasib orang dengan benar dan memerintah negara.
3
Pandangan filosofis Heraclitus meletakkan dasar bagi gagasan bahwa dunia terus bergerak. Filsuf Yunani ini memiliki diktum bahwa tidak mungkin memasuki sungai yang sama dua kali. Filsuf menganggap dasar pengembangan gerakan harmonis partikel berapi-api.
4
Para pendiri semua filsafat modern, sejarawan ilmu pengetahuan menganggap orang Prancis Rene Descartes. Dia dengan hati-hati mempelajari ilmu alam, menciptakan geometri analitik, dan menemukan metode koordinat yang dinamai menurut namanya. Descartes adalah penganut dualisme filosofis, mendefinisikannya sebagai kekuatan pikiran manusia atas membran tubuh. Kekuatan kemanusiaan, menurut filsuf, hanya diberikan oleh kekuatan pikiran yang tidak pernah berakhir. Pikir Descartes memikirkan dasar dari keberadaan.
5
Fondasi filosofis dari gagasan kebebasan diberikan oleh pemikir Inggris John Locke. Ia dianggap sebagai pendiri prinsip-prinsip liberalisme dan humanisme, yang merupakan fondasi masyarakat Barat modern. Semua orang, menurut filsuf ini, pada dasarnya memiliki hak yang sama di hadapan hukum. Epistemologi dan filsafat sosial modern berhutang budi pada Locke.
6
Fondasi metode ilmiah yang diadopsi dalam sains modern diletakkan oleh filsuf Inggris Francis Bacon. Setelah meninggalkan karier politiknya, ilmuwan itu benar-benar membenamkan dirinya dalam studi tentang fenomena alam, yang ia coba generalisasikan dari sudut pandang pengetahuan filosofis. Bacon yakin bahwa filsafat harus dipisahkan dari konsep-konsep teologis.
7
Filsuf Jerman Immanuel Kant menjadi terkenal karena karyanya "Critique of Pure Reason." Ini adalah salah satu karya filosofis paling penting di mana ide-ide kognisi telah berkembang. Filsuf itu berusaha menggabungkan cara-cara rasional dan empiris untuk mendapatkan pengetahuan tentang realitas yang mengelilingi seseorang. Pandangan Kant membentuk dasar filsafat Jerman klasik.
8
Puncak filsafat klasik adalah studi Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Mengembangkan ide-ide yang diungkapkan oleh para pendahulunya tentang dunia berkembang secara kreatif, ia menemukan metode dialektisnya sendiri. Menurut Hegel, semua fenomena realitas secara alami melewati tahap nukleasi, pembentukan, dan kepunahan. Sistem dialektika Hegel yang harmonis dan logis tanpa cacat, yang didasarkan pada idealisme, kemudian menjadi fondasi materialisme dialektik.