Pada akhir Agustus 2012, Rusia menjadi anggota ke-156 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Jangka panjang negosiasi dan persetujuan sebelum acara ini berakhir. Para ahli-ekonom mengharapkan acara ini untuk memperbaiki iklim ekonomi sehubungan dengan kedatangan yang diharapkan dari investor asing di pasar Rusia. Tetapi masih belum ada penilaian bulat tentang bagaimana aksesi ke WTO akan mempengaruhi produsen Rusia, dan, khususnya, mereka yang bekerja di sektor pertanian.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/72/kak-vstuplenie-vo-vsemirnuyu-torgovuyu-organizaciyu-otrazitsya-na-rossijskih-proizvoditelyah.jpg)
Instruksi manual
1
Dukungan untuk agribisnis Rusia adalah salah satu masalah kontroversial yang menghalangi masuknya ke dalam WTO. Saat ini, negara mengalokasikan dana tambahan untuk tujuan ini, tetapi tindakan proteksionis semacam itu tidak disambut oleh organisasi ini. Kembali pada tahun 2012, tingkat subsidi pemerintah untuk produsen pedesaan akan menjadi $ 9 miliar, tetapi dari 2013 hingga 2017 angka ini akan dikurangi menjadi $ 4, 4 miliar.
2
Para ahli percaya bahwa sekarang akan menjadi jauh lebih sulit bagi produsen pertanian Rusia untuk menjual produk mereka. Produk yang lebih murah dari Eropa mengalir ke pasar Rusia, di mana pertanian secara tradisional lebih berkembang, yang, tentu saja, mempengaruhi biaya produksi.
3
Bergabung dengan WTO akan mengurangi subsidi langsung negara kepada produsen, tetapi meningkatkan pembiayaan tidak langsung dari sektor agro-industri ekonomi Rusia melalui pinjaman investasi untuk fasilitas produksi. Dengan mengorbankan dana ini, toko sayuran, jalur pengemasan dan pemrosesan akan dibangun untuk menyimpan, mengemas, dan memproses lebih banyak sayuran dan buah-buahan. Selain itu, dalam kerangka WTO, desa dapat menerima bantuan dari negara dalam bentuk modernisasi peralatan, mensubsidi bunga pinjaman, membiayai universitas pertanian.
4
Keanggotaan dalam WTO akan memungkinkan produsen dalam negeri untuk memasok produk ke pasar negara lain - anggota organisasi ini. Hari ini, Rusia siap memasok gandum, mengekspor unggas dan babi. Di masa depan, ekspor susu dan produk susu dimungkinkan. Perluasan pasar penjualan potensial, secara umum, bermanfaat bagi produsen pertanian Rusia. Selain itu, setelah masuk ke WTO, periode transisi disediakan di mana langkah-langkah diambil untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja petani Rusia dan daya saing produk mereka.