Berbagi makanan adalah gerakan yang cukup baru yang belum banyak orang dengar. Intinya adalah bahwa, berkat dia, orang bisa mendapatkan makanan gratis atau, sebaliknya, membagikannya kepada orang lain.
Apa itu pembagian makanan?
Gerakannya relatif muda. Itu muncul pada 2012 di Jerman, berkat dua orang yang peduli. Sutradara Valentin Thurn, memfilmkan filmnya tentang topik lingkungan, sampai pada kesimpulan bahwa orang sangat ceroboh tentang makanan. Sejumlah besar makanan menumpuk di tempat pembuangan sampah. Itu dibuang dengan kejam oleh orang-orang dan perusahaan perdagangan.
Rafael Felmer adalah pendiri kedua berbagi makanan. Dia melakukan percobaan. Esensinya adalah bahwa selama 5 tahun ia hidup dengan mengorbankan tempat pembuangan sampah dan titik distribusi makanan gratis. Dan ketika dia sendiri mengumpulkan banyak makanan, dia mulai membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Eksperimen ini yang menyebabkan Felmer mulai bernegosiasi dengan toko-toko yang mulai memberinya makanan. Tetapi Felmer sendiri tidak dapat mendistribusikannya kepada mereka yang membutuhkan. Kemudian mereka diundang oleh sukarelawan. Dengan demikian gerakan itu menjadi terkenal. Kemudian dua pendirinya bergabung. Mereka mengatur foodsharing.de. Segera gerakan ini dipelajari tidak hanya di Jerman, tetapi juga di negara-negara tetangga - Swiss dan Jerman. Situs itu ada hingga hari ini. Siapa pun dapat mendaftar di sana. Setelah mendaftar, pengguna membuka semua yang dapat ia beli dari produk secara gratis. Selain toko, orang memberi makanan.
Berkat situs ini, produk dapat dibeli melalui toko, toko roti, atau outlet makanan lainnya. Tetapi untuk ini, Anda harus lulus pengujian. Berbagi makanan Jerman adalah gerakan yang terorganisir dengan baik. Dalam keranjang berbagi makanan Anda dapat menemukan semua produk makanan secara absolut.
Berbagi makanan di negara lain
Gerakan berbagi makanan ada di banyak negara. Perbedaannya adalah bahwa itu mungkin sedikit berbeda dan disebut berbeda. Cropmobster, situs yang disebut di Amerika. Dia, seolah-olah, perantara antara petani dan sukarelawan.
Relawan mengambil produk dan mendistribusikannya kepada yang membutuhkan atau mengirimkannya ke organisasi amal. Ada gerakan serupa di Inggris, Prancis. Di Prancis, misalnya, pembagian makanan ada menurut hukum. Di sana, untuk beberapa waktu sekarang, toko-toko besar pada umumnya dilarang membuang makanan yang tidak terjual.
Berbagi makanan di banyak negara Eropa bukan hanya cara untuk membantu orang miskin dan menghemat makanan. Ini masih merupakan cara untuk bertemu dan menghidupkan orang. Ini mengurangi waktu untuk berbelanja, mengajarkan rasa hormat untuk makanan. Beli hanya apa yang dibutuhkan seseorang atau keluarga.