Ada banyak perumpamaan tentang upaya sia-sia manusia untuk memahami misteri keberadaan Allah dalam bentuk apa pun. Namun demikian, upaya ini tidak hanya tidak berhenti, tetapi sering menjadi alasan dan motif untuk mempertahankan iman dan tinggal di lingkungan yang religius.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/28/kak-dumat-o-boge.jpg)
Instruksi manual
1
Refleksi tentang Tuhan dijelaskan oleh banyak bapa suci Gereja Kristen, termasuk St Agustinus dalam Pengakuan. Mengetahui dengan singkat tentang biografinya sebelum adopsi agama Kristen pada usia 16 (berpesta, pesta pora, pesta pora dan lainnya), sulit membayangkan alasan perubahan drastis seperti itu: dalam “Pengakuan” Agustinus tidak hanya bertobat dari dosa-dosanya, tetapi mengutuk mereka dan bertanya-tanya bagaimana Allah masih menanggungnya hidup-hidup.
Buku yang sama menggambarkan refleksi tentang kemahahadiran Tuhan, pada rahasia pemenuhan-Nya oleh esensi dari semua materi. Pertimbangkan dengan Agustinus bagaimana ini mungkin.
2
Bentuk lain dari ingatan Tuhan yang tak henti-hentinya adalah doa. Anda dapat membaca sendiri doa apa pun yang Anda tahu, memahami maknanya yang jelas dan rahasia, menganalisis setiap kata.
3
Baca buku-buku lain oleh para teolog dan cendekiawan agama. Kebenaran tidak sepenuhnya diungkapkan kepada siapa pun, tetapi Anda bisa mendekatinya jika Anda bekerja keras.