Pertanyaan tentang apa yang lebih penting bagi umat manusia adalah kelahiran atau kematian Yesus Kristus, tidak benar. Pertama-tama, perlu untuk berbicara tidak hanya tentang pentingnya peristiwa-peristiwa Perjanjian Baru bagi umat manusia, tetapi, pertama-tama, tentang tujuan peristiwa-peristiwa Perjanjian Baru historis dari kehidupan Kristus.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/96/chto-vazhnee-dlya-chelovechestva-rozhdenie-iisusa-hrista-ili-ego-smert.jpg)
Momen Inkarnasi Allah sangat diperlukan untuk keselamatan semua orang, rekonsiliasi manusia dan Allah, pembebasan dari kuasa neraka (yang menjadi tempat semua orang jatuh sebelum kematian Juruselamat di Kayu Salib). Kristus menjelma untuk memberikan kesempatan untuk mendapatkan kembali kesempatan untuk bersama Tuhan setelah kematian.
Jangan berbicara secara terpisah tentang kelahiran Kristus dan kematiannya. Semua ini ditujukan pada satu tindakan - keselamatan manusia. Meskipun, dalam buku-buku dogmatis Orthodox Anda dapat menemukan informasi bahwa keselamatan seseorang terjadi melalui kematian salib pada Pribadi kedua dari Trinitas Yang Kudus. Ini benar - melalui kematian Tuhan, seseorang memperoleh kemungkinan hidup yang kekal dengan Tuhan setelah kematiannya. Namun, jika tidak ada fakta kelahiran (inkarnasi Kristus), kita tidak akan berbicara tentang pengorbanan salib.
Sekarang kita dapat mengatakan tentang pentingnya perwujudan (kelahiran) Yesus Kristus yang sebenarnya. Tuhan Sendiri mengambil ke atas dirinya sendiri tubuh manusia, dalam satu hypostasis Pribadi Kedua dari Trinitas, sifat manusia diperlihatkan. Manusia disucikan, dibuat anggun. Ini juga perlu dipertimbangkan ketika kita berbicara tentang kelahiran Kristus. Salah satu orang suci dari Gereja Kristen kuno mengatakan bahwa Tuhan menjadi manusia agar manusia menjadi Tuhan. Tentu saja, seseorang tidak akan dapat memiliki sifat ilahi (makhluk), tetapi ia bisa menjadi "Tuhan" dengan rahmat.