Ini akan menjadi kesalahan untuk tidak mengakui bahwa melobi tidak menyangkut warga negara individu yang menjalani gaya hidup sederhana dan damai. Bahkan fakta bahwa alkohol dan tembakau, yang menyebabkan kerugian negara miliaran dolar setiap tahun, tersedia secara bebas untuk dijual dan harganya sepeser pun, berbicara tentang lobi total sistem negara.
Istilah lobi berasal dari kata lobi Inggris, yang berarti lobi. Dan koridor, seperti yang Anda tahu, adalah ruang utilitas di gedung parlemen, yang ditujukan untuk sisa pegawai negeri. Dengan demikian, istilah lobi (lobbying) berarti negosiasi dan kesepakatan yang tersembunyi dari mata jurnalis dan publik. Sulit untuk menyebutkan tanggal pasti penampilan lobi sebagai sebuah fenomena, tetapi diketahui bahwa lobi memiliki akar yang panjang dan ada bahkan di era Soviet. Dalam semua kasus, pelobi mewakili kepentingan perusahaan swasta atau individu yang tertarik untuk mempromosikan RUU tertentu. Di negara-negara dengan institusi publik yang maju, pelobi menggunakan trik yang sangat licik dan rumit, yang meliputi memanipulasi opini publik melalui media, mengalihkan manuver dalam bentuk acara-acara penting yang tidak dibebani dengan makna tinggi, serta partisipasi langsung pejabat korup dalam pemilihan dan membuat rancangan undang-undang yang diperlukan sebagai konsekuensinya.
Lobi langsung dikaitkan dengan korupsi. Dan, jika di negara-negara dengan pelobi masyarakat yang aktif perlu belajar trik, maka di negara-negara dengan masyarakat amorf itu cukup dengan hanya memberikan suap.
Lobi dan lobi di Rusia
Lobi di Rusia memiliki dua spektrum: tersembunyi dan terbuka. Lobi terbuka dilakukan melalui berbagai jenis asosiasi seperti kamar dagang dan industri di tingkat federal dan regional, serikat pekerja dan asosiasi penyedia layanan. Banyak yang tahu undang-undang terbaru yang membatasi kebebasan membeli melalui toko online asing. RUU ini diprakarsai oleh Asosiasi perusahaan e-commerce untuk melindungi kepentingan mereka dari toko online asing, menawarkan pembeli dari Rusia untuk membeli barang-barang berkualitas tinggi dengan harga yang sangat rendah. Jadi, contoh undang-undang semacam itu menunjukkan contoh mencolok lobi di Rusia, karena hak-hak pembeli dilanggar secara brutal karena kenaikan tajam dalam harga barang. Contoh lobi juga terlihat sangat jelas dengan latar belakang kebijakan alkohol negara.
Pelobi selalu menemukan argumen yang tidak masuk akal untuk membenarkan tindakan mereka. Misalnya, warga diberi tahu bahwa membatasi penjualan alkohol adalah pelanggaran terhadap hak-hak pecandu alkohol.
Lagipula, bir di Rusia bukan merupakan produk alkoholik, meskipun minuman ini mengandung alkohol. Selain itu, alkohol di Rusia dapat dijual kepada orang yang berusia di atas 18 tahun, yaitu, praktis untuk anak-anak, yang juga merupakan contoh melobi untuk kepentingan perusahaan pembuat bir. Lobi laten hanya dapat dikenali oleh RUU yang absurd yang melanggar hak warga negara biasa.