Sebuah kisah alkitabiah yang sakral menceritakan banyak benda sakral yang sangat dihargai oleh orang-orang Yahudi. Salah satu tempat suci ini adalah Tabut Perjanjian.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/37/chto-takoe-kovcheg-zaveta.jpg)
Tabut Perjanjian dianggap sebagai salah satu tempat suci terbesar umat Israel. Menurut Alkitab, dua loh disimpan di dalam bahtera dengan perintah yang diberikan Allah kepada nabi Musa, manna yang diberikan Allah kepada orang-orang Yahudi selama pengembaraan yang terakhir di padang pasir, tongkat Harun, serta gulungan Torra (hukum Yahudi).
Tabut Perjanjian dibuat pada zaman nabi Musa. Selanjutnya, dia disimpan di Kemah Perjanjian Lama dan di Bait Suci Yerusalem. Setelah serangan pertama para penyembah berhala di kuil Yerusalem, bahtera itu hilang oleh orang-orang Yahudi. Ada tradisi bahwa nabi Yeremia (selama serangan terhadap Kuil Yerusalem Chaldew) menyembunyikan Tabut Perjanjian di salah satu gua.
Bahtera itu sendiri terbuat dari kayu (mungkin akasia). Menurut Kitab Suci, ia diikat emas. Di tutup bahtera ada kerub emas. Dimensi dari kuil Yahudi ini sekitar 70 cm dan lebarnya serta 120 cm. Bahtera itu dikenakan oleh para menteri Tabernakel Perjanjian Lama pada dua tiang. Ada versi bahwa beberapa peti mati emas dimasukkan ke dalam bahtera itu sendiri. Ternyata Tabut Perjanjian terikat dengan emas di luar dan di dalam, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.
Dalam tulisan suci, kekuatan ajaib dikaitkan dengan bahtera. Jadi, ketika orang-orang Yahudi memutuskan untuk menaklukkan kota Yerikho, bahtera dikepung sekitar tembok kota tujuh kali. Setelah itu, orang-orang Yahudi berbunyi dan tembok-tembok kota runtuh.
Tabut Perjanjian melambangkan Perjanjian Lama Allah dengan manusia. Kuil itu bersaksi tentang kehadiran Tuhan yang tak terlihat di antara orang-orang Israel.
Alkitab juga memuat nama-nama lain untuk Tabut Perjanjian. Misalnya, Tabut Perjanjian Allah, Tabut Dewa Israel, Tabut Yang Mahatinggi, Tabut Kekuasaan.