Agama Buddha adalah agama dunia tertua. Dia adalah orang pertama yang melintasi partisi etnis, real dan pengakuan antara orang-orang, karena dia menganggap seseorang sebagai pribadi, dan bukan anggota dari kelompok mana pun. Agama Buddha menawarkan jalan perkembangan spiritual, yang tujuannya adalah untuk menembus ke dalam sifat sejati segala sesuatu. Banyak yang percaya bahwa ini adalah sains atau pelatihan psiko.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/42/chto-takoe-buddizm.jpg)
Instruksi manual
1
Secara umum, agama Buddha adalah ajaran agama dan filsafat berdasarkan kebangkitan spiritual. Tren ini didasarkan pada gagasan Buddha atau Gautama Shakyamuni, yang hidup dua setengah ribu tahun yang lalu, selama masa kejayaan peradaban India. Dengan bantuan siswa berbakat, ia menyebarkan teorinya, yang masih dipraktikkan oleh sejumlah besar orang. Kumpulan kata-kata guru dalam 108 volume ("Kangyur") dan 254 volume lainnya yang ditulis oleh siswa telah bertahan. Sang Buddha sendiri paling baik menggambarkan ajarannya: "Saya mengajar bahwa setiap orang berusaha untuk menjadi bahagia dan menyingkirkan penderitaan. Saya mengajarkan kebenaran dari segala hal." Agama Budha berbeda dari agama-agama lain karena didasarkan pada pengalaman, bukan keyakinan.
2
Agama Buddha didasarkan pada konsep "empat kebenaran mulia": penderitaan, asal dan penyebab penderitaan, penghentian mereka dan jalan menuju pembebasan dari mereka. Setelah menemukan persis prinsip-prinsip kehidupan manusia ini, Gautama menjadi tercerahkan. Kebenaran pertama adalah bahwa segala sesuatu membawa penderitaan - kelahiran, usia tua, penyakit, kegagalan untuk mencapai yang diinginkan
Kesenangan berumur pendek, dan kebahagiaan adalah khayalan. Semua kehidupan manusia berlangsung dalam siksaan - mental dan fisik.
3
Menurut agama Buddha, penyebab penderitaan manusia adalah dalam keterikatan kehidupan, dalam kehausan akan keberadaan. Untuk menghentikan penderitaan, Anda tidak perlu keinginan, untuk menekan gairah dan kasih sayang Anda. Cara praktis pembebasan ditawarkan oleh kebenaran keempat, yang merupakan “jalan berunsur delapan”: iman yang benar, tekad, perkataan, perbuatan, gaya hidup, aspirasi, pikiran dan kontemplasi. Mengikuti perintah ini, seseorang dapat mencapai kesempurnaan, yang puncaknya adalah nirwana.
4
Nirvana adalah transisi ke makhluk lain, lenyapnya kehidupan yang dapat diakses oleh kesadaran, dan perubahan kualitatifnya. Umat Buddha mengadopsi pandangan orang India tentang samsara, yang menarik setiap makhluk hidup melalui rantai kelahiran kembali dan menyebabkan penderitaan. Kematian bukanlah pembebasan, karena setelah itu kehidupan baru dimulai. Tetapi nirwana menghentikan reinkarnasi dan memungkinkan yang tercerahkan keluar dari roda samsara.
5
Agama Buddha dibagi menjadi dua ajaran utama: Mahayana dan Hinayana. Yang pertama mengatakan perlunya cinta tanpa batas untuk semua makhluk di bumi, yang menjadi landasan konsep Bodhisattva. Ini adalah kesediaan untuk meninggalkan nirwana untuk menyelamatkan kehidupan makhluk lain. Penganut Hinayana hanya mencari keselamatan individu.