Manusia termasuk dalam kelas mamalia, dan dekat dalam genotipe dengan beberapa spesies hewan. Sama seperti "saudara yang lebih kecil", dia membutuhkan makanan, air, udara. Tetapi antara manusia dan hewan, bahkan yang paling dekat dengannya, ada perbedaan besar.
Instruksi manual
1
Orang tidak hanya dapat memiliki percakapan yang koheren, tetapi juga terlibat dalam kreativitas, mengalami penyesalan, dan merefleksikan makna hidup. Tidak ada makhluk hidup lain, bahkan yang paling maju, yang mampu melakukan ini. Dengan kata lain, manusia adalah sejenis fenomena spiritual.
2
Filsuf besar Yunani kuno Socrates dikreditkan dengan kata-kata: "Kenali dirimu!" Dia percaya bahwa hanya dengan cara ini orang bisa menjadi bijak, mengerti mengapa mereka datang ke dunia ini, bagaimana mereka harus hidup. Banding ini masih berlaku hingga hari ini. Hanya manusia, tidak seperti makhluk hidup lainnya, yang dapat mengajukan pertanyaan: "Siapa aku?", "Apa peran saya di dunia ini?", "Untuk apa aku hidup?" Seseorang dapat mengalami kegembiraan yang tulus saat melihat ciptaan alam yang indah atau monumen buatan manusia. Ia mampu membantu orang lain tanpa pamrih, mengalami kehausan akan pengetahuan, memaksanya belajar sesuatu yang baru, memperluas wawasannya. Itulah yang membentuk dasar kerohaniannya.
3
Manusia, tidak seperti binatang, diberi kesempatan untuk merenungkan, menganalisis tindakannya dan kemungkinan konsekuensinya. Makhluk hidup lain dibimbing dalam perilakunya dengan insting, refleks, dan hanya dalam kasus yang sangat jarang mereka bertemu beberapa tanda akal. Perilaku mereka sepenuhnya tunduk pada tugas utama: untuk bertahan hidup dalam kondisi perjuangan keras untuk eksistensi dan melanjutkan jenis mereka. Seseorang dapat dibimbing tidak hanya dengan pertimbangan keamanan pribadi, manfaat, kesejahteraan (baik untuk dirinya sendiri dan untuk kerabatnya), tetapi juga memperhitungkan kepentingan orang lain, melakukan pembatasan diri untuk kebaikan bersama. Dan bukan hanya karena takut akan kemungkinan hukuman, tetapi juga karena ia menganggapnya benar.
4
Hanya manusia yang diberikan kemampuan untuk memilih. Berasal dari pengasuhan, kualitas moral, dan gagasan tentang apa yang diizinkan dan apa yang tidak, ia sering bertanya pada dirinya sendiri: apa yang harus dilakukan dalam situasi tertentu? Seseorang mampu memberontak melawan kejahatan dan ketidakadilan, bahkan jika itu dapat mengancam kepentingan dan kehidupannya sendiri. Hanya karena hati nurani memerintahkan - "suara hati" yang merupakan bagian integral dari kerohanian seseorang.
5
Orang yang benar-benar spiritual merasakan tanggung jawabnya tidak hanya untuk dirinya sendiri dan keluarganya, tetapi juga untuk seluruh umatnya, negara bagian, dan seluruh planet kita. Bagaimanapun, Bumi adalah rumah kita bersama, dan banyak masalah (misalnya, perlindungan lingkungan) sangat penting secara global.