Invasi Jerman ke Uni Soviet, yang dimulai pada 22 Juni 1941, mencatat sejarah dengan nama sandi "Barbaros Plan". Operasi militer ini masih merupakan yang terbesar dalam sejarah umat manusia.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/22/1941-god-kak-eto-bilo-v-2017-godu.jpg)
Persiapan perang
Adolf Hitler sejak awal menganggap pakta non-agresi yang ditandatangani antara Jerman dan Uni Soviet hanya sebagai tindakan sementara, menunda dimulainya perang antar negara. Komando Jerman mempersiapkan perang sebelumnya. Pada awal 18 Desember 1940, kepemimpinan Jerman menandatangani Instruksi No. 21, yang lebih dikenal sebagai "Rencana Barbaros, " sebuah operasi taktis skala besar untuk menyerang Uni Soviet. Sejak berlakunya rencana militer ini, ia telah merencanakan perang untuk menghancurkan Komunis, serta orang-orang Yahudi, yang menurut fasis Jerman, membentuk "basis ras" dari rezim yang bermusuhan.
Gremenia menyerang Uni Soviet
22 Juni 1941 Jerman menyerang Uni Soviet. Ini terjadi kurang dari dua tahun setelah penandatanganan Pakta Molotov-Ribbentrop - pakta non-agresi antara kedua negara. Kekuatan Eropa dan intelijen Soviet telah berulang kali memperingatkan elit penguasa tentang membangun kemampuan militer Jerman di perbatasan. Mengabaikan peringatan-peringatan ini, karena satu dan lain alasan, mengarah pada invasi yang hampir seketika dari tentara Jerman ketiga juta, serta tentara setengah juta tentara sekutu Jerman. Berkat keunggulan dan kejutan taktis seperti itu, tentara Soviet pada awal perang mengalami demoralisasi, dan hampir terputus dari persediaan.
Mengikuti tentara Jerman, yang bergerak dengan kecepatan luar biasa jauh ke dalam wilayah Uni Soviet, diikuti detasemen hukuman operasional, yang melakukan operasi pemusnahan massal penduduk lokal.
Keberhasilan militer Jerman pada akhir 1941
Pada awal September 1941, pasukan Jerman berhasil mendekati Leningrad di front utara, menangkap Smolensk di pusat dan Dnepropetrovsk di front selatan. Pada akhir tahun, tentara Nazi mendekati Moskow.
Pada saat ini, Jerman mulai dengan cepat mengosongkan. Komando mengandalkan akhir perang yang cepat dan penyerahan USSR, sehingga tidak melengkapi pasukannya dengan perusahaan militer musim dingin. Selain itu, pasukan maju jauh lebih dalam ke negara musuh, sehingga meninggalkan unit canggih mereka tanpa persediaan.