Tanda Salib adalah salah satu bukti nyata dari iman seseorang kepada Allah. Diyakini bahwa orang dibaptis dan mengucapkan nama Allah untuk menarik rahmat Allah dari Roh Kudus ke atas diri mereka sendiri.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/49/zachem-nuzhno-krestitsya.jpg)
Mengapa orang dibaptis?
Tanda salib adalah imamat kecil. Dia yang menggambarkan dirinya sendiri atau menaungi dirinya dengan orang lain (misalnya, anaknya sendiri) menarik rahmat Allah dari Roh Kudus. Dipercayai bahwa kuasa anugerah diberikan secara khusus kepada tanda Salib, bukan karena kebetulan.
Tanda salib bukan hanya bagian dari ritual keagamaan. Itu juga merupakan senjata iman yang hebat. Kehidupan orang-orang kudus memberikan berbagai contoh bukti tentang kekuatan spiritual yang nyata, terkonsentrasi pada gambar salib.
Faktanya adalah bahwa Yesus Kristus mengalahkan Setan dan kesombongannya dengan kematiannya di bumi di kayu salib. Kristus membebaskan orang dari perbudakan dosa. Yesuslah yang menguduskan salib sebagai senjata kemenangan, memberikannya kepada orang-orang dunia sebagai senjata untuk melawan musuh. Penyaliban Yesus Kristus di kayu salib adalah tindakan pengorbanan diri ilahi terbesar dalam nama keselamatan umat manusia.
Kekuatan tanda salib bagi manusia
Siapa pun dapat dibaptis, tetapi tidak semua orang melakukannya dengan benar. Orang Kristen Ortodoks harus tahu bahwa tanda Salib hanya memiliki anugerah Allah ketika itu dilakukan dengan benar dan, yang paling penting, dengan hormat.
Para imam mengatakan bahwa jika seseorang melakukannya dengan sembarangan, misalnya, secara acak melambaikan tangannya, maka diyakini bahwa “setan bersukacita”. Agar iblis tidak bersukacita, perlu menaungi diri mereka sendiri dengan tanda Salib sebagaimana mestinya, melipat jari-jari tangan kanan dengan cara ini: indeks, besar dan sedang harus ditutup bersama dan merata, dan jari-jari tanpa nama dan kecil harus ditekuk ke telapak tangan.
Setiap orang Kristen Ortodoks yang percaya kepada Tuhan harus dibaptis pada awal doa, selama doa dan pada akhirnya. Selain itu, Anda perlu dibayangi dengan spanduk salib ketika mendekati sesuatu yang suci: ikon, kuil, dll.
Faktanya adalah jari-jari orang Kristen Ortodoks, yang dengan setia membentuk tanda Salib, melambangkan ekspresi imannya kepada Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus sebagai Tritunggal yang tak terpisahkan dan konsubstansial. Dua jari yang ditekuk ke telapak tangan adalah ekspresi sifat ganda Anak Allah - manusia dan ilahi.