Nastya Rybka adalah seorang gadis terkenal yang menulis buku tentang bagaimana dia berhasil merayu seorang miliarder. Pada awal 2018, dia ditangkap di Thailand dan menghabiskan hampir setahun di balik jeruji besi. Pada awal 2019, dia sudah ditahan di Rusia.
Mengapa mereka mengejar Nastya Rybka
Nastya Rybka adalah nama samaran cerah dari Anastasia Vashukevich. Dia adalah warga negara Belarus. Pada awal tahun 2018, Nastya mulai dikenal setelah penerbitan bukunya, di mana ia berbicara tentang rayuan seorang oligarki misterius. Anti-Corruption Fund melakukan penyelidikan, sebagai akibatnya dimungkinkan untuk membangun hubungan dekat antara Nastya dan miliarder Oleg Deripaska, serta keberadaan hubungan informal antara Deripaska dan Wakil Perdana Menteri Sergei Prikhodko. Anastasia sendiri menerbitkan foto-foto provokatif di halamannya di jejaring sosial.
Skandal itu ternyata sangat keras, tetapi Rybka bahkan lebih memprovokasi seorang pengusaha terkenal, membawa kepada publik melihat rincian baru dari novel mereka. Pada awal 2018, Rybka, gurunya Alex Leslie (Alexander Kirillov) dan beberapa gadis lainnya ditahan di Thailand karena dicurigai mengikuti pelatihan seks ilegal. Nastya menghabiskan hampir satu tahun di penjara Thailand, tetapi pada awal 2019 persidangan berlangsung dan dia menerima hukuman percobaan, setelah itu dia dideportasi ke tanah kelahirannya.
Penahanan Nastya Rybka di Rusia
Anastasia Vashukevich dan gurunya Alexander Kirillov ditahan pada 17 Januari 2019 di zona transit Bandara Sheremetyevo. Orang-orang muda dikirim ke tanah air mereka di Belarus, tetapi ditangkap oleh otoritas Rusia.
Pada 18 Januari, sebuah video muncul tentang penahanan Nastya Rybka. Beberapa orang mendatanginya dan pergi ke arah yang tidak diketahui, setelah mereka menempatkannya di kursi roda. Video itu dengan jelas menunjukkan bagaimana gadis itu menolak. Ikan itu ditahan karena dicurigai terlibat dalam prostitusi. Dasarnya adalah pernyataan mantan temannya, yang dikenal dengan nama samaran Sasha Travka. Diyakini bahwa Grass menulis pernyataan di bawah tekanan psikologis. Sasha mengklaim bahwa Vashukevich memaksanya ke pelacuran.
Beberapa hari setelah penangkapan, persidangan terjadi dan Nastya dibebaskan, karena bukti yang disajikan tidak cukup untuk menuntut.
Pengacara Rybka memberikan wawancara di mana dia mengatakan bahwa dia tahu sebelumnya keputusan apa yang akan diambil pengadilan. Di Rusia, sangat sedikit kasus kriminal di bawah pasal seperti itu yang berakhir dengan hukuman dengan pengenaan ketentuan yang sebenarnya. Keterlibatan dalam pelacuran adalah konsep yang agak kabur dan bukti kuat diperlukan untuk mengajukan tuntutan.