Doktrin Kristen utama adalah pemahaman tentang Allah sebagai Tritunggal Mahakudus - Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Orang-orang yang mengakui Tuhan dengan cara ini disebut Trinitarian.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/09/vse-li-hristiane-ispoveduyut-troichnost-boga.jpg)
Sesungguhnya, orang-orang Kristen hanyalah mereka yang mengakui trinitas ketuhanan. Ada tiga cabang agama Kristen: Ortodoksi, Katolik, dan Protestan. Dalam semua denominasi ini, Allah adalah Tritunggal: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Meskipun dalam teologi Tritunggal mungkin ada perbedaan. Jadi, misalnya, Ortodoks mengatakan bahwa Roh Kudus berasal dari Allah Bapa, dan umat Katolik menambahkan bahwa asal dari inkarnasi ketiga dari Tritunggal Kudus berasal dari Bapa dan Putra. Ini adalah apa yang disebut "filioque" insert, yang pada suatu waktu (bahkan sebelum pemisahan Gereja pada 1054) ditambahkan ke Pengakuan Iman Tsaregradsky Nicene.
Selain itu, kita dapat menyebutkan apa yang disebut gereja pra-Kalsedonia, misalnya, gereja Koptik, gereja Armenia dan beberapa lainnya yang tidak menerima keputusan Dewan Ekumenis Chalcedon IV. Orang-orang Kristen ini bukan Ortodoks atau Katolik, juga bukan milik Protestan. Dogma tritunggal dewa di Gereja-gereja pra-Kalsedonia didukung. Namun, ada beberapa perbedaan dengan Kekristenan ortodoks mengenai kodrat dalam Yesus Kristus. Jadi, di Konsili Ekumenis IV, dogma disusun bahwa ada dua kodrat dalam Kristus - ilahi dan manusia. Konsili dipanggil untuk perselisihan tentang manusia di dalam Kristus. Penentang Konsili Khalsedon menyatakan bahwa di dalam Kristus hanya ada satu sifat. Gereja-gereja Dohalkidon masih memiliki pendapat ini.
Sekarang perlu menyebutkan sekte, beberapa di antaranya menganggap diri mereka Kristen. Misalnya, Saksi-Saksi Yehuwa (penduduk asli Protestan, sekte totaliter tipe Barat) tidak menganut pandangan triniter tentang esensi dewa. Itu sebabnya organisasi ini non-Kristen. Dalam kategori yang sama orang dapat berbicara tentang sektarian lain dan perwakilan dari berbagai aliran kekristenan semu.
Jadi, ternyata orang-orang Kristen yang sepenuhnya memahami kata ini adalah mereka yang mengakui trinitas ketuhanan. Dia yang bukan Tritunggal (tidak mengakui trinitas Allah) tidak dapat disebut seorang Kristen dalam pengertian penuh.