Vera Mukhina dapat dengan aman disebut sebagai pematung terkenal dari era Soviet. Monumen "Pekerja dan Gadis Pertanian Kolektif", yang akrab bagi banyak orang, adalah karyanya. Dia adalah pematung favorit Stalin sendiri, tetapi selama hidupnya dia tidak diizinkan untuk mengadakan pameran tunggal.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/14/vera-muhina-biografiya-izvestnie-skulpturi.jpg)
Tahun-tahun awal
Vera Ignatievna Mukhina lahir pada 19 Juni 1889 di Riga. Ayahnya adalah pedagang kaya, dan kakek dari pihak ibu adalah seorang apoteker terkenal. Sebagai seorang anak, Vera mandi dalam kemewahan, tetapi menderita secara mental karena kehilangan orang yang dicintainya. Pada usia dua tahun, dia dibiarkan tanpa seorang ibu, dia meninggal karena TBC. Orang yang paling dekat dengannya adalah ayah.
Segera mereka pindah dari Riga ke Feodosia. Di sana Vera mulai menggambar. Segera, ayahnya meninggal, dan saudara-saudaranya mengambil alih Vera. Untungnya, mereka adalah orang yang bertanggung jawab dan peka. Ketika Vera lulus dari gimnasium di Feodosia, ia dipindahkan ke Moskow. Di sana dia bisa mendapatkan pendidikan seni yang layak.
Vera bekerja di bengkel pelukis terkenal Ivan Mashkov dan Konstantin Yuon. Di sana, dia secara bertahap menyadari bahwa bentuk dan volumenya lebih dari sekadar warna. Kemudian diputuskan untuk pergi belajar dengan pematung Nina Sinitsina. Di bengkelnya, ia mulai mencoba memahat dari tanah liat.
Pada 1912, Mukhina pergi ke Prancis, tempat Emil Antoine Bourdelle menjadi gurunya. Dalam ketelitian dan kritiknya, tuannya itu tanpa ampun. Ini membuat marah karakter Vera. Di Paris, ia belajar kursus anatomi, menghabiskan waktu berjam-jam menggambar patung-patung antik di Louvre, dan menghadiri pameran cubist. Setelah itu, Vera berhenti hanya mengagumi seni. Dia mulai menganggapnya sebagai kerajinan suci, di mana tuannya memainkan peran utama.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/14/vera-muhina-biografiya-izvestnie-skulpturi_2.jpg)
Selama Perang Dunia Pertama, Mukhina kembali ke tanah kelahirannya. Dia melayani sebagai saudara perempuan belas kasih di rumah sakit selama empat tahun. Di sana ia bertemu calon suaminya, ahli bedah Alexei Zamkov. Selama periode ini, ia hampir meninggalkan seni.