Bahayanya menghadapi albino di negara-negara seperti Tanzania, Kongo, Zimbabwe, Kenya. Seringkali mereka didiskriminasi di luar Afrika, misalnya, di Jamaika. Selain ancaman manusia, albino menderita paparan radiasi ultraviolet, karena itu juga berbahaya bagi kesehatan mereka untuk hidup di negara-negara khatulistiwa dan pegunungan.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/65/v-kakih-stranah-albinosam-grozit-opasnost.jpg)
Ancaman manusia
Salah satu negara paling berbahaya bagi albinos adalah Tanzania. Berlawanan dengan fakta bahwa di negara Afrika ini, kebanyakan orang menganut agama dunia monoteistik seperti Kristen dan Islam, orang Tanzania percaya pada ilmu sihir dan Voodoo.
Penyihir lokal dan ahli sihir mengklaim bahwa ramuan magis menjadi lebih kuat jika mengandung bagian tubuh albino. Karena keyakinan seperti itulah penganiayaan dan pembunuhan dilakukan. Ada banyak pemburu albino di Tanzania.
Orang tua sering menjual anak-anak albino mereka ke tukang sihir lokal, dan tetangga keluarga dapat mencuri anak seperti itu. Jika ini tidak terjadi, maka hampir mustahil bagi albino dewasa untuk berkomunikasi dengan orang lain, hidupnya dalam bahaya yang konstan.
Pemerintah Tanzania bekerja keras untuk memerangi diskriminasi dan pembunuhan albino. Namun, penghapusan sepenuhnya prasangka dalam masyarakat masih jauh.
Di Burundi, Kongo dan Kenya, albino juga sedang diserang. Seringkali orang dipaksa keluar dari rumah dan dipotong-potong tepat di halaman. Rambut dan anggota badan sangat dihargai, jadi kadang-kadang albino tidak terbunuh, tetapi sangat lumpuh.
Bukan hanya kultus ilmu sihir yang mendorong orang untuk membunuh. Pesulap Afrika membayar banyak uang kepada mereka yang menjual bagian tubuh albino.