Baru-baru ini, semakin banyak orang di seluruh dunia tertarik pada Marxisme. Sistem pandangan tentang masyarakat, politik dan ekonomi yang dikembangkan oleh Marx, Engels dan Lenin, tentu saja, mengandung beberapa kontradiksi. Tetapi pada saat yang sama dibedakan oleh harmoni yang cukup dan pembenaran logis.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/77/v-chem-zaklyuchaetsya-sut-teorii-marksizma.jpg)
Tiga Sumber Marxisme
Marxisme adalah sistem pandangan sosio-politik, ekonomi dan filosofis, pertama kali dikemukakan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, dan kemudian dikembangkan oleh Vladimir Lenin. Marxisme klasik adalah teori ilmiah tentang transformasi revolusioner dari realitas sosial, tentang hukum objektif perkembangan masyarakat.
Teori Marx tidak muncul dari awal. Sumber-sumber Marxisme adalah filsafat Jerman klasik, ekonomi politik Inggris, dan sosialisme utopis Prancis. Mengambil semua yang paling berharga dari arus ini, Marx dan teman terdekatnya serta kawan-kawannya Engels berhasil menciptakan sebuah doktrin, yang konsistensi dan kelengkapannya bahkan diakui oleh para penentang keras Marxisme. Marxisme menggabungkan pemahaman materialistis tentang masyarakat dan alam dengan teori revolusioner komunisme ilmiah.
Filsafat marxisme
Pandangan Marx berkembang di bawah pengaruh filsafat materialistis Feuerbach dan logika idealistik Hegel. Pendiri teori baru ini berhasil mengatasi pandangan Feuerbach yang terbatas, perenungannya yang berlebihan dan terlalu rendahnya arti penting perjuangan politik. Selain itu, Marx bereaksi negatif terhadap pandangan metafisik Feuerbach, yang tidak mengakui perkembangan dunia.
Pada pemahaman materialistis tentang alam dan masyarakat, Marx menambahkan metode dialektis Hegel, membersihkannya dari sekam idealistis. Kontur tren baru dalam filsafat, yang disebut materialisme dialektik, secara bertahap muncul.
Marx dan Engels kemudian memperluas dialektika ke sejarah dan ilmu sosial lainnya.
Dalam Marxisme, pertanyaan tentang hubungan pemikiran dengan keberadaan diselesaikan dengan jelas dari posisi materialistis. Dengan kata lain, wujud dan materi adalah yang utama, dan kesadaran serta pemikiran hanyalah fungsi dari materi yang diorganisasikan secara khusus, yang berada pada tahap tertinggi perkembangannya. Filsafat Marxisme menyangkal keberadaan esensi ilahi yang lebih tinggi, tidak peduli pakaian apa yang dipakai oleh kaum idealis.
Ekonomi Politik Marxisme
Karya utama Marx, Capital, dikhususkan untuk masalah ekonomi. Dalam esai ini, penulis secara kreatif menerapkan metode dialektik dan konsepsi materialistik dari proses historis untuk mempelajari mode produksi kapitalis. Setelah menemukan hukum perkembangan masyarakat yang didasarkan pada modal, Marx dengan meyakinkan membuktikan bahwa keruntuhan masyarakat kapitalis dan penggantiannya dengan komunisme adalah keniscayaan dan kebutuhan obyektif.
Marx mempelajari secara terperinci konsep-konsep dan fenomena ekonomi dasar yang melekat dalam cara produksi kapitalis, termasuk konsep-konsep komoditas, uang, pertukaran, sewa, modal, nilai lebih. Analisis mendalam seperti itu memungkinkan Marx untuk menarik sejumlah kesimpulan yang bernilai tidak hanya bagi mereka yang tertarik pada gagasan membangun masyarakat tanpa kelas, tetapi juga bagi pengusaha modern, yang banyak di antara mereka belajar mengelola modal mereka menggunakan buku Marx sebagai alat.