Parliamentarisme adalah sistem kepemimpinan masyarakat yang tersebar luas di dunia saat ini. Ini menyiratkan kehadiran dalam keadaan badan perwakilan yang lebih tinggi, yang anggota-anggotanya dipilih oleh populasi. Sistem manajemen ini ditandai dengan pemisahan fungsi antara kekuasaan legislatif dan eksekutif. Parlemen dalam hal ini menempati posisi kunci.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/07/v-chem-sushnost-parlamentarizma.jpg)
Parlemen dan parlementerisme
Parliamentarisme memiliki sejarah panjang. Parlemen pertama muncul di Inggris pada abad XIII dan merupakan badan di mana ada perwakilan real. Tetapi mekanisme kekuasaan semacam itu bertambah nyata setelah revolusi borjuis Eropa yang terjadi pada abad XVII-XVIII. Saat ini, istilah "parlemen" digunakan untuk merujuk pada semua jenis lembaga perwakilan.
Nama-nama struktur parlementer berbeda. Di Amerika Serikat dan beberapa negara bagian Amerika lainnya, badan seperti itu disebut Kongres. Di Perancis, ini adalah Majelis Nasional. Di Ukraina - Rada Verkhovna. Badan perwakilan Rusia disebut Majelis Federal. Sebagian besar negara demokrasi menggunakan istilah nasional mereka sendiri.
Bagaimana cara kerja parlemen
Setiap parlemen memiliki strukturnya sendiri. Biasanya terdiri dari komisi dan komite industri. Dalam divisi-divisi ini, semua masalah dasar yang berhubungan langsung dengan berbagai aspek masyarakat diselesaikan. Hasil pekerjaan unit struktural adalah tagihan, yang kemudian diajukan untuk dipertimbangkan dan disetujui seluruh parlemen.
Parlemen bersifat tunggal dan bikameral. Biasanya, negara-negara yang dibangun berdasarkan prinsip federal memiliki badan perwakilan yang terdiri dari dua kamar - atas dan bawah. Secara tradisional, di sebagian besar negara dengan sistem bikameral, majelis tinggi parlemen disebut Senat, dan majelis rendah disebut Kamar Deputi. Sistem seperti itu memungkinkan kita untuk menemukan kompromi dan keseimbangan antara berbagai kelompok yang berusaha mendapatkan kekuasaan politik.