Di antara struktur arsitektur religius yang luar biasa, patung Kristus Juru Selamat di Rio de Janeiro sangat menonjol. Kalau tidak, monumen itu disebut patung Kristus Penebus. Bangunan megah ini didirikan pada abad ke-20. Dengan kemegahannya, monumen budaya ini akan turun dalam sejarah selama berabad-abad sebagai mahakarya arsitektur dunia yang luar biasa.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/96/statuya-hrista-spasitelya-v-rio-de-zhanejro-istoriya-stroitelstva.jpg)
Patung Kristus Sang Juru Selamat segera setelah ereksi menjadi simbol Rio de Janeiro. Untuk pertama kalinya, gagasan mendirikan patung Kristus di Gunung Corcovado datang dari pendeta Katolik Pedro Maria Boss, yang mengagumi pemandangan dari atas. Direncanakan pembangunan akan dibiayai oleh Kaisar Pedro, tetapi kudeta terjadi di negara itu dan rencana itu tidak terwujud. Berharap bahwa idenya tidak akan sia-sia, Pedro Maria Boss secara aktif berpartisipasi dalam pembangunan rel ke kaki gunung dari pusat kota. Kemudian semua bahan yang dibutuhkan untuk konstruksi dibawa di sepanjang jalan ini.
Pada tahun 1921, para imam Katolik mulai menerjemahkan gagasan menjadi kenyataan. Untuk mengumpulkan dana, kami menyelenggarakan festival Monument Week. Di sanalah mereka mengumpulkan uang untuk pembangunan.
Dalam kompetisi desain patung, karya Eitor da Silva Costa adalah yang terbaik. Yesus Kristus dalam wujud yang luar biasa adalah berdiri di atas kota dengan tangan terentang. Sosok itu menyerupai salib dan melambangkan gagasan bahwa segala sesuatu di bumi ada di tangan Allah.
Menurut proyek itu, Kristus seharusnya mengandalkan bola yang mewakili planet kita, tetapi untuk stabilitas yang lebih besar patung itu diletakkan di atas alas. Semua detail patung dibuat di Perancis. 12 Oktober 1931 monumen itu diresmikan. Meski begitu, patung itu terkesan dengan ukurannya. Tinggi totalnya adalah 38 meter. Patung itu menjulang di atas Rio de Janeiro sebagai lambang negara yang dilahirkan kembali dan bebas.