Sekretaris umum Partai Komunis Uni Soviet adalah Joseph Stalin, Leonid Brezhnev, Yuri Andropov, Konstantin Chernenko, dan Mikhail Gorbachev. Nikita Khrushchev bekerja sebagai Sekretaris Pertama Komite Sentral CPSU. Pendiri partai komunis, Vladimir Lenin, tidak memegang posisi kepemimpinan resmi dalam struktur partai.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/92/skolko-vsego-bilo-generalnih-sekretarej-ck-kpss-v-sssr.jpg)
Dari sekretaris sederhana hingga pemimpin negara
Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPSU adalah posisi tertinggi dalam hierarki Partai Komunis dan, pada umumnya, identik dengan pemimpin Uni Soviet. Dalam sejarah partai, ada empat jabatan lagi kepala aparatur pusatnya: Sekretaris Teknis (1917-1918), Ketua Sekretariat (1918-1919), Sekretaris Eksekutif (1919-1922) dan Sekretaris Pertama (1953-1966).
Orang-orang yang menduduki dua jabatan pertama terutama terlibat dalam pekerjaan kesekretariatan kertas. Posisi Sekretaris Eksekutif diperkenalkan pada tahun 1919 untuk kegiatan administrasi. Jabatan Sekretaris Jenderal, didirikan pada tahun 1922, juga dibuat murni untuk pekerjaan administrasi dan personalia partai internal. Namun, Sekretaris Jenderal pertama Joseph Stalin, menggunakan prinsip-prinsip sentralisme demokratis, berhasil menjadi tidak hanya pemimpin partai, tetapi juga seluruh Uni Soviet.
Pada Kongres ke-17, partai-partai Stalin tidak secara resmi terpilih kembali sebagai Sekretaris Jenderal. Namun, pengaruhnya sudah cukup untuk mempertahankan kepemimpinan di partai dan negara secara keseluruhan. Setelah kematian Stalin pada tahun 1953, George Malenkov dianggap sebagai anggota Sekretariat yang paling berpengaruh. Setelah diangkat menjadi Ketua Dewan Menteri, ia meninggalkan Sekretariat dan Nikita Khrushchev, yang segera terpilih sebagai Sekretaris Pertama Komite Sentral, mengambil posisi terdepan dalam partai.