Iman memberi harapan bagi masa depan di hati banyak orang. Ada banyak agama di dunia. Mereka semua memiliki berbagai sumber, instruksi, dll. Namun, dimungkinkan untuk mengidentifikasi hukum-hukum dasar tentang kemunculan agama.
![Image Image](https://images.culturehatti.com/img/kultura-i-obshestvo/83/pochemu-poyavilas-religiya.jpg)
Instruksi manual
1
Asal usul agama terjadi berabad-abad yang lalu, oleh karena itu tidak mungkin untuk berbicara dengan keyakinan tentang penyebab kemunculannya. Namun, para ilmuwan percaya bahwa dengan cara ini orang mencoba menjelaskan kepada diri mereka sendiri bagaimana dan mengapa mereka dilahirkan, apa tujuan mereka, dll. Berdasarkan posisi ini, kita dapat mengatakan bahwa agama telah menjadi semacam landasan filosofis untuk pembentukan kepribadian lebih lanjut. Awalnya, orang mencoba menjelaskan keberadaan mereka dengan bantuan mitos dan dongeng, tetapi setelah beberapa saat ini tidak cukup, dan ada kebutuhan untuk seluruh sistem penafsiran dunia dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya.
2
Agama adalah pengatur hubungan di masyarakat. Pada saat munculnya berbagai gerakan keagamaan, sistem sosial secara signifikan berbeda dari yang sekarang. Tidak ada aturan tertulis, hukum, atau larangan. Orang-orang menghadapi kebutuhan untuk merumuskan serangkaian prinsip moral dan etika yang akan membantu mengatur hubungan sosial. Agama telah menjadi pengatur seperti itu. Ketika seseorang tahu bahwa ia dapat dihukum atas apa yang telah ia lakukan, ia lebih patuh pada aturan dan norma yang berlaku.
3
Alasan lain munculnya gerakan keagamaan adalah perlunya menggalang massa. Orang percaya adalah satu. Mereka berhenti menjadi orang asing satu sama lain. Tetapi dasar untuk kepercayaan agama muncul sebagai dasar untuk kerja sama, dan bukan untuk permusuhan. Contoh nyata di sini adalah adopsi agama Kristen di Rusia, ketika sebuah negara yang terpecah disatukan dengan bantuan satu agama.
4
Munculnya agama juga dibenarkan oleh karakteristik psikologis manusia. Jauh lebih mudah untuk mengetahui bahwa ada semacam "pikiran yang lebih tinggi" yang membimbing dan membantu orang percaya. Kebutuhan akan perlindungan dan bantuan merupakan hal mendasar dalam beralih ke agama.